Sejumlah Puskesmas di Pangandaran Kekurangan Dokter

Binsar

Thursday, 23-01-2020 | 17:28 pm

MDN
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata [ist]

Pangandaran, Inako

Sejumlah Puskesmas di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat masih mengalami kekurangan tenaga dokter. Kondisi itu mengakibatkan pihak Puskesmas belum bisa memberi pelayanan secara maksimal kepada masyaraat Pangandaran.

Hal itu semakin bertamabh sulit menyusul akan segera beroperasinya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Kabupaten Pangandaran, dalam waktu dekat.

Beberapa dokter dari Puskesmas sudah pasti akan dipindahtugaskan ke RSUD, sehingga jumlah Puskesmas yang kekurangan dokter akan bertambah.

Kepala Sub Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Sri Heryani mengatakan, setelah pemindah tugasan dokter dari Puskesmas ke RSUD, Pemerintah Kabupaten Pangandaran saat ini kekurangan 8 dokter untuk ditugaskan di Puskesmas.

"Jumlah Puskesmas se Kabupaten Pangandaran ada 15 Puskesmas yang tersebar di 10 Kecamatan," kata Sri.

Dari 15 Puskesmas di Kabupaten Pangandaran, 4 Puskesmas berstatus Puskesmas rawat inap dan 11 Puskesmas berstatus non rawat inap.

"Idealnya untuk Puskesmas rawat inap ada 3 dokter dan Puskesmas non rawat inap ada 2 dokter," tambahnya.

Dijelaskan Sri beberapa hari lalu, dari 8 kebutuhan dokter sudah ada 2 dokter yang masuk ke Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

“Sekarang dari 15 Puskesmas ada 5 Puskesmas yang masih kekurangan dokter," jelas Sri.

Puskesmas yang kekurangan dokter diantaranya, Puskesmas Legokjawa kekurangan 2 dokter, Puskesmas Cimerak kekurangan 1 dokter, Puskesmas Langkaplancar kekurangan 1 dokter, Puskesmas Mangunjaya kekurangan 1 dokter dan Puskesmas Parigi kekurangan 1 dokter.

"Untuk mengantisifasi layanan saat kekurangan dokter di Puskesmas dilakukan pengelolaan managemen agar pelayanan tetap dilaksanakan secara maksimal," pungkasnya.

KOMENTAR