Sekjen PBB Peringatkan Hamas Soal Sandera, Akses Bantuan ke Gaza Tidak Boleh Menjadi Alat Tawar-Menawar

Hila Bame

Monday, 16-10-2023 | 11:21 am

MDN
Puing-puing berserakan di jalan antara gedung-gedung yang terbakar akibat serangan udara Israel di Jabaliya, Jalur Gaza, Rabu, 11 Oktober 2023. (AP Photo/Hatem Moussa)

 

JAKARTA, INAKORAN

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Minggu (15 Oktober) menyerukan agar Hamas membebaskan semua sandera dan agar Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, seraya memperingatkan bahwa Timur Tengah berada “di ambang jurang kehancuran.”

Gaza kehabisan air, listrik, dan pasokan penting lainnya,” kata Guterres dalam sebuah pernyataan.

Persediaan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar PBB di Mesir, Yordania, Tepi Barat dan Israel “dapat dikirim dalam beberapa jam”, lanjutnya, seraya menambahkan bahwa staf “harus dapat membawa pasokan ini ke dan di seluruh Gaza dengan aman. dan tanpa halangan".

Dan dia menyerukan Hamas untuk membebaskan sandera "segera" dan "tanpa syarat".

“Masing-masing dari kedua tujuan ini adalah sah. Kedua tujuan tersebut tidak boleh menjadi alat tawar-menawar dan harus dilaksanakan karena ini adalah hal yang benar untuk dilakukan,” kata Guterres, yang menyatakan bahwa adalah tugasnya untuk menyampaikan kedua seruan tersebut “dalam situasi dramatis ini. saat ini, saat kita berada di ambang jurang kehancuran di Timur Tengah."

Israel mengumumkan perang terhadap Hamas pada Minggu lalu, sehari setelah gelombang pejuang kelompok militan tersebut menerobos perbatasan yang dijaga ketat dan menembak, menikam, dan membakar hingga tewas lebih dari 1.400 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Pemboman tanpa henti yang terjadi setelahnya telah meratakan lingkungan sekitar dan menyebabkan sedikitnya 2.670 orang tewas di Jalur Gaza, yang sebagian besar merupakan warga sipil Palestina.

Israel juga memutus semua pasokan air, listrik dan makanan ke wilayah pesisir yang padat penduduknya, sebelum melanjutkan pasokan air ke selatan pada hari Minggu.

Tentara Israel telah mengatakan kepada orang-orang di utara Jalur Gaza – hampir setengah dari 2,4 juta penduduknya – untuk menuju ke selatan demi keselamatan, menjelang serangan darat yang diperkirakan akan dilakukan .

Kelompok-kelompok bantuan telah memperingatkan akan adanya bencana kemanusiaan di sana, dengan sekitar satu juta orang mengungsi dan warga Palestina mengeluh karena kehabisan air.

Militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah mengkonfirmasi 155 orang disandera oleh Hamas sejak kelompok itu melancarkan serangan mematikannya pekan lalu.

SUMBER: AFP

 

KOMENTAR