Seorang Polisi Terluka, Akibat Baku Tembak Dengan Kelompok Teroris Sumatera Utara

Jakarta, Inako
Perburuan terhadap anggota teroris terus dilakukan aparat Polri di seluruh wilayah NKRI pasca teros bom bunuh di Mapoltabes Medan, oleh terduga RMN (24) yang tewas Rabu (13/11/2019).
Hingga kini polisi telah mengamankan sekitar 14 orang terkait bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.35 WIB itu.
Seorang petugas kepolisian terluka akibat baku tembak dengan sekelompok orang bersenjata diduga teroris yang terjadi di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (16/11/2019), telah dirawat di Puskesmas Kota Datar.
"Sedangkan dua jenazah terduga teroris langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan Jalan KH Wahid Hasyim untuk dilakukan autopsi," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Polisi Agus Andrianto, didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah di Galang Kabupaten Deli Serdang, Sabtu.
Kapolda mengatakan tim Densus 88 Anti-Teror dan Polda Sumut berhasil menewaskan terduga teroris di Kecamatan Hamparan Perak dalam baku tembak.
Dari aparat kepolisian, satu orang terluka di bagian paha dan sudah mendapat perawatan intensif, ujanya.
Agus menyebutkan, perburuan terhadap anggota kelompok teroris masih dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Densus 88 Anti-Teror, Polda Sumut, Polrestabes Medan dan Polres Pelabuhan Belawan.
"Beberapa tersangka sudah dilakukan penangkapan dan akan terus dilakukan pengejaran," kata jenderal bintang dua itu.
Kejadian ini merupakan rentetan dari peristiwa bom bunuh diri terduga RMN (24) yang tewas setelah melancarkan aksinya di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) sekira pukul 08.35 WIB.
TAG#polri, #densus88, #teroris medan
190232031
KOMENTAR