Serangan Kelompok Bersenjata Tewaskan 20 Orang di di Nigeria Barat

Binsar

Monday, 11-05-2020 | 08:31 am

MDN
Militan Boko Haram di Nigeria [ist]

Niamey, Inako

Gubernur wilayah Tillaberi di Nigeria Barat, Ibrahim Tidjani Katchella, Minggu (10/5/20) melaporkan, sebanyak 20 orang tewas akibat serangan yang dilakukan gerombolan bersenjata yang tak dikenal di beberapa desa di wilayah itu, pada Sabtu (9/5) waktu setempat.

Kepada radio nasional, Katchella mengatakan, sekelompok penyerang melakukan serangan dengan menggunakan sepeda motor di beberapa desa yang ada di wilayah itu, Sabtu.

 

 

Tillaberi berada di wilayah perbatasan tiga negara yakni Niger, Burkina Faso, dan Mali yang dikenal sebagai Liptako-Gourma, tempat gerilyawan Islam yang terkait dengan Al Qaeda dan Negara Islam. Wilayah itu telah lama dikenal sebagai basis kelompok ini.

Prancis bersama beberapa negara Eropa dan Afrika telah membentuk satuan tugas baru yang terdiri dari pasukan khusus untuk memerangi kelompok-kelompok pemberontak di wilayah itu bersama pasukan Mali dan Nigeria.

Awal April lalu, sekitar 20 tentara Mali tewas dalam sebuah serangan yang dilancarkan oleh kelompok ekstremis, kata seorang pejabat militer di wilayah itu.

 

Baca Juga: Boko Haram Serang Dan Culik 16 Gadis Di Dua Desa

Baca Juga: Para Migran Sebut Libya Sebagai Neraka Bagi Manusia

Baca Juga: Bandit Bersenjata Culik 50 Warga Desa di Nigeria

 

Kekerasan di negara Afrika Barat yang sedang dilanda perang itu dilakukan oleh para gerilyawan. Mereka menyerang sebuah pangkalan militer di kota Bamba utara pada dini hari Senin, menurut seorang pejabat pemerintah setempat, yang menyebut para penyerang adalah "teroris" dan mengatakan sedikitnya 20 tentara tewas.

Pejabat lokal lain memberi keterangan serupa, menjelaskan bahwa para militan menyerang dengan sepeda motor dan mobil. "Investigasi masih berlangsung di lapangan, karena jumlah korban mungkin lebih banyak dari 20 yang diumumkan," kata pejabat itu.

 

 

Mali berjuang menghadapi pemberontakan ekstremis yang pertama kali pecah di wilayah utara pada 2012, dan yang telah menyebar ke pusat negara itu dan ke negara tetangga Burkina Faso dan Niger.

Ribuan tentara dan warga sipil Mali telah tewas dalam konflik hingga saat ini, meskipun ada ribuan tentara Prancis dan PBB di negara itu. Namun sejauh ini belum jelas tentang siapa yang melakukan serangan hari Senin itu.

KOMENTAR