Sering Duduk Dan Kurang Bergerak Diklaim Bisa Memperpendek Usia

Jakarta, Inako –
Umumnya orang meyakini bahwa hidup dan mati berada di tangan Tuhan. Karena itu, tidak ada satu orang pun yang tahu dirinya bakal hidup berapa tahun dan akan mati pada usia berapa.
Akan tetapi, terlepas dari keyakinan umum tersebut, sebuah penelitian menjelaskan bahwa panjan pendek usia juga dipicu banyak hal. Salah satunya adalah terkait seberapa lama seseorang mengambil posisi duduk dalam kehidupan tiap hari.
Menurut penelitian itu, kebiasaan duduk terlalu lama atau kurang bergerak bisa memperpendek usia. Sebaliknya, mereka yang lebih sedikit duduk dan lebih banyak bergerak akan menyebabkan umurnya panjang.
Studi yang baru saja dipublikasikan di American Journal of Epidemiology, pada Senin (14/1) menemukan bahwa mengganti 30 menit waktu duduk atau tidak bergerak dengan 30 menit aktivitas fisik intensitas ringan dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih rendah sebesar 17 persen.
Bahkan, jika waktu 30 menit itu digantikan dengan olahraga intensitas sedang hingga berat, risiko kematian dini lebih rendah sebesar 35 persen. Artinya, jika lebih sedikit duduk dan lebih banyak bergerak, Anda akan lebih panjang umur.
"Jika Anda mengganti waktu duduk 30 menit dengan aktivitas fisik intensitas sedang seperti jalan santai di lorong, dapat menurunkan risiko (penyakit) Anda," kata peneliti Keith Diaz yang merupakan profesor di Columbia University Medical Center.
Hasil ini didapat setelah peneliti menganalisis data dari 7.999 orang yang berusia 45 tahun atau lebih. Aktivitas mereka dilacak dari tahun 2009 hingga 2013. Peneliti lalu menganalisis data itu jika waktu duduk atau diam diganti dengan aktivitas fisik.
Peneliti mendapati bahwa mengganti waktu duduk dengan dengan bergerak atau bahkan olahraga memberikan manfaat untuk kesehatan. Namun, hasil itu tidak berlaku jika hanya mengurangi waktu duduk menjadi lebih sedikit. Manfaat baru akan terasa jika waktu duduk itu diganti dengan bergerak.
"Kami masuk lebih dalam ke data untuk mencoba memahami: mengapa orang yang melakukan gerakan setiap 30 menit memiliki risiko kematian yang lebih rendah. Itu karena mereka memiliki lebih banyak kesempatan untuk bergerak," ucap Diaz.
Diaz berharap temuan ini dapat membuat orang lebih banyak bergerak dalam aktivitas sehari-hari
TAG#kebanyakan duduk, #Usia seseorang, #kurang bergerak
190216719

KOMENTAR