Sering Kesemutan? Waspada! Anda Mungkin Sedang Alami Neuropati

Inakoran.com
Pernahkah Anda merasakan kesemutan atau kebas seperti mati rasa? Rasa kesemutan bisa datang saat kita duduk terlalu lama dengan posisi yang sama. Namun bila kesemutan sering terjadi tanpa sebab dan berulang-ulang, Anda patut mewaspadainya.
Kesemutan menjadi salah satu gejala khas terjadinya neuropati. Neuropati adalah kerusakan saraf yang disebabkan oleh penyakit kronis, trauma pada saraf, juga akibat komplikasi kronis dari suatu penyakit seperti diabetes.
Data International Federation (IDF) tahun 2017 menunjukkan bahwa 50 persen penderita diabetes berisiko terkena gejala neuropati. Hal tersebut terjadi lantaran kadar gula yang tinggi dalam kurun waktu yang lama akan melemahkan dinding pembuluh darah yang memberikan nutrisi ke sel saraf, sehingga dapat merusak sel saraf. Untuk itu, penderita diabetes sebaiknya lebih waspada terhadap setiap gejala neuropati yang mungkin terjadi.
"Banyak juga penderita diabetes yang tidak sadar saat ada luka di bagian tubuhnya, terutama pada kaki, lantaran sarafnya sudah rusak sehingga mati rasa, maka keluarga yang berperan penting untuk menyadari munculnya gejala-gejala tersebut," ucap Mardi Santoso, Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) Wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi dan Depok, yang ditemui dalam temu media bersama Neurobion, di Jakarta, Senin (18/11).
Selain kerusakan saraf akibat kadar gula darah yang tinggi, penderita diabetes juga berisiko mengalami neuropati akibat pengobatan yang dijalani dapat menghambat penyerapan vitamin B dalam tubuh. Padahal asupan vitamin B yang terserap dengan baik dapat menjaga kesehatan saraf. Gejala neuropati seperti kebas, kesemutan, rasa terbakar, dan rasa sakit tentu sangat memengaruhi kualitas hidup. Penderitanya menjadi sangat sulit untuk menjalankan aktivitas setiap hari.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengurangi gejala neuropati adalah dengan mengonsumsi suplemen vitamin B. Kombinasi vitamin neurotropik seperti vitamin B1, B6, dan B12, terbukti dapat mengurangi gejala neuropati.
"Dalam penelitian NENOIN ada 104 pasien diabetes yang mengalami gejala neuropati ringan dan sedang. Selama masa penelitian, responden mengonsumsi satu tablet vitamin neurotropik sekali sehari setelah makan. Kombinasi vitamin neurotropik yang digunakan adalah vitamin B1, B6, dan B12 dari Neurobion Forte. Setelah dipantau secara berkala, gejala neuropati pada pasien berkurang signifikan hingga 66 persen," ucap Yoska Yasahardja, Medical&Technical Affairs Manager Consumer Health P&G Health.
Neurobion sendiri memiliki dua varian yaitu Neurobion Forte dan Neurobion putih. Neurobion Forte mengatasi neuropati akibat kekurangan vitamin neurotropik dan kebutuhan tinggi pada penderita diabetes serta usia lanjut. Sedangkan neurobion putih, untuk mencegah dan mengatasi gejala ringan neuropati akibat kekurangan vitamin neurotropik.
TAG#Neuropati, #kesemutan
190216433

KOMENTAR