Jakarta, Inako

Setelah resmi melepaskan saham klub sepakbola FC Internazionale Milano atau Inter Milan, pengusaha nasional Erick Thohir dikabarkan akan membeli saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). 

Menurut sumber yang mengetahui rencana transaksi ini, dana yang diperoleh Erick dari penjualan saham Inter Milan akan digunakan untuk membeli saham VIVA milik keluarga Bakrie, seiring dengan kesulitan keuangan yang sedang dialami perusahaan tersebut. 

Belum diketahui berapa nilai transaksi pembelian tersebut. Namun yang jelas Erick akan mendapatkan dana sekitar Rp 2,4 triliun dari penjualan Inter Milan. 

CNBC Indonesia mencoba mengkonfirmasi hal ini kepada manjemen VIVA melalui Presiden Direktur Anindya Bakrie. Namun sambungan telpon dan pesan singkat CNBC Indonesia tidak direspons Anindya.

Konfirmasi juga dilakukan kepada Erick Thohir, yang saat ini menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, tetapi juga tidak direspons. 

Menurut riset Citigroup, saat ini VIVA tengah berada dalam kondisi kesulitan keuangan untuk melakukan pembayaran utang-utang dolarnya yang membuat perusahaan terus mengalami kerugian. Belum lama ini perusahaan melanggar perjanjian utangnya, padahal perusahaan telah mendapatkan keringanan pembayaran dari krediturnya.

Berdasarkan riset yang dikeluarkan oleh Citigroup Sekuritas Indonesia yang disusun Justian Rama dan Ferry Wong, VIVA saat ini tengah berusaha untuk melakukan refinancing atas utang-utangnya. Ada dua langkah yang kemungkinan ditempuh perusahaan, yakni melakukan aksi korporasi dengan melakukan audit atas laporan keuangannya.

Langkah kedua adalah dengan mendivestasikan anak usahanya PT Intermedia Capital Tbk (MDIA). Kemungkinan langkah kedua inilah yang memiliki kemungkinan paling besar dilakukan oleh perusahaan.

"Kami berharap manajemen mencari solusi pembiayaan," tulis riset tersebut, dikutip CNBC Indonesia Rabu (30/1).

Sementara itu, dikabarkan bahwa Erick Thohir yang merupakan Direktur Utama MDIA, anak usaha VIVA dikabarkan telah menambah kepemilikannya di saham salah satu perusahaan milik Bakrie ini.

Akhir pekan  lalu Erick baru saja melepas 31,05% saham klub sepak bola Italia yang berlaga di Serie A, Inter Milan kepada Perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, LionRock Capital. Dari penjualan ini dia memperoleh dana segar senilai 150 juta euro atau sekitar Rp 2,4 triliun.

Hari ini, saham VIVA ditransaksikan menguat 11,59% ke level harga Rp 183/saham. Volume perdagangan tercatat 84,04 juta saham senilai Rp 14,67 miliar. 

Broker paling banyak membeli saham VIVA antara lain, Mirrae Asset Sekuritas sebanyak 12,43 juta saham, Valbury Sekuritas Indonesia 9,86 juta saham dan Credit Suisse Sekuritas Indonesia sebanyak 8,61 juta saham.