Setelah Mentok Negosiasi dengan Demokrat Terkait “Shutdown, Trump Langsung “Bye-bye

Sifi Masdi

Thursday, 10-01-2019 | 15:05 pm

MDN
Presiden AS Donald Trump [ist]

Washington, Inako

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan "selamat tinggal" dan keluar dari rapat dan perundingan pendanaan tembok perbatasan untuk akhiri shutdown. Namun, para pimpinan Kongres dari Partai Demokrat tetap menolak untuk menyetujui proyek tersebut.

"Baru saja meninggalkan rapat dengan Chuck dan Nancy, hanya buang-buang waktu saja," kicaunya di Twitter, Rabu (9/1/2019).

Chuck Schumer merupakan senator asal New York dari jajaran teratas Partai Demokrat. Sementara, Nancy Pelosi dari Partai Demokrat kini menjabat sebagai Ketua DPR AS.

"Saya bilang 'bye-bye', tidak ada yang berhasil," imbuhnya. Menanggapi aksi "walk out" Trump dalam rapat tersebut, Schumer menilai sang presiden justru memperlihatkan ledakan emosi.

"Lagi-lagi, kita melihat ledakan emosi karena dia tidak dapat keinginannya," ucapnya, seperti diwartakan AFP.

Meski kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri pertemuan, mereka masih berdebat tentang siapa yang harus disalahkan. Menurut para pendukung Trump dalam pertemuan itu, presiden meminta pemimpin Partai Demokrat menyetujui pendanaan proyek tembok perbatasan AS-Meksiko. Sebagai imbalannya, shutdown yang membuat sebagian layanan pemerintah federal akan dihentikan.

"Nancy mengangkat tangannya dan bilang 'tidak, tidak sama sekali'," kata senior Partai Republik di DPR Kevin McCarthy.

Sementara itu, Wakil Presiden AS Mike Pence menilai pemimpin Partai Demokrat bahkan tidak mau bernegosiasi, padahal Trump datang dengan itikad baik.

"Saya tidak ingat, dia (Trump) bahkan meninggikan suaranya atau membantingkan tangannya," tuturnya.

Seperti diketahui, Trump bersikeras untuk meminta pendanaan bagi pembangunan tembok perbatasan senilai 5,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 80,4 triliun.

Menurut dia, tembok perbatasan itu diperlukan untuk mencegah imigran ilegal yang dianggap berbahaya, pengedar narkoba, dan perdagangan manusia dari Meksiko. Sementara, Partai Demokrat menilai tembok akan berdampak pada masalah perbatasan dan menciptakan krisis kemanusian bagi migran yang rentan dan tidak mengancam.

 

KOMENTAR