Simak 6 Pengaruh Negatif Medsos Bagi Kesehatan Mental

Binsar

Tuesday, 16-10-2018 | 07:33 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Inakoran.com –

Kemajuan teknologi, di satu sisi membawa banyak manfaat bagi manusia, namun pada saat yang sama manusia justru menjadi budak yang dijajah oleh teknologi. Perkembangan teknologi merupakan sebuah keniscayaan, karena itu manusia tidak bisa tidak harus mengikuti perkembangan teknologi itu.

Dari sekian jenis teknologi yang digunakan manusia, media sosial (medsos) menjadi yang paling banyak digunakan. Munculnya media sosial memang banyak manfaatnya. Mulai dari bisa berkomunikasi dengan teman dari jarak jauh atau mengabadikan momen-momen penting dalam hidup.

Namun, seiring waktu, media sosial juga dapat berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Mungkin sudah tak asing lagi melihat teman atau kerabat yang sedang diajak berbicara tetapi mereka lebih asik dengan gadget dan akun media sosialnya.

Salah satu dampaknya adalah manusia menjadi lebih susah untuk berinteraksi sosial di dunia nyata. Bukan hanya itu saja, sebagaimana dilansir dari Independent, Senin (15/10/2018), ada 6 pengaruh negatif media sosial terhadap kesehatan mental Anda.

Mengurangi kepercayaan diri

Terlalu sering melihat profil seseorang di media sosial dapat memengaruhi kepercayaan diri. Rata-rata orang hanya memperlihatkan momen bahagia mereka di media sosial, tanpa tahu bagaimana kebenarannya. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Copenhagen, Denmark menemukan banyak orang yang mengalami ‘kecemburuan’ karena media sosial.

Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa mereka yang tidak memiliki media sosial lebih puas dengan hidup mereka. Anda harus lebih menyadari pentingnya waktu di hidup Anda daripada harus menghabiskan waktu untuk selalu melihat profil orang lain.

Memengaruhi kehidupan sosial

Setiap manusia ditakdirkan untuk dapat berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan manusia lain. Itu sebabnya manusia disebut sebagai makhluk sosial. Tetapi, hadirnya media sosial dapat memengaruhi kehidupan sosial manusia. Mereka lebih cenderung untuk selalu melihat ke layar ponsel, lebih tepatnya media sosial daripada temannya sendiri. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Americaka Journal of Epidemiology bahwa pengguna media sosial Facebook secara keseluruhan berdampak negative pada kesejahteraan seseorang.

Ingatan akan pengalaman

Seperti diketahui, media sosial dapat mengabadikan momen-momen penting dalam hidup. Namun, hal itu akan berdampak pada pengalaman Anda. Misalnya, jika Anda pergi ke suatu tempat bersama keluarga, Anda pasti akan sibuk dengan ponsel Anda untuk mengabadikan semua momen tersebut, hal ini dapat berdampak pada pengalaman yang Anda rasakan. Seharusnya, Anda menikmati pengalaman tersebut dengan kedua mata Anda sendiri bukan dengan kamera ponsel. Menurut dr Bono, jika terlalu sering menghabiskan waktu untuk mengambil foto, kemudian disebarkan ke media sosial, Anda akan melewatkan hal lain yang tidak boleh terlewatkan.

Memengaruhi waktu tidur

 

Berapa banyak waktu tidur Anda sangat penting bagi kesehatan. Karena adanya media sosial, seseorang akan terus melihat layar ponsel nya. Bahkan pada saat waktu untuk tubuh beristirahat. Menurut dr Bono, kecemasan atau iri hati terhadap apa yang dilihat di media sosial dapat membuat Anda susah untuk tidur. Selain itu, cahaya dari ponsel dapat menekan pelepasan melatonin. Cobalah untuk menjauhkan ponsel Anda setidaknya 40 menit sebelum tidur.

Menganggu perhatian

Bukan hanya memengaruhi waktu tidur Anda, hadirnya media sosial dapat dapat membuat seseorang menjadi lebih terganggu. Memang ada saatnya untuk mengecek media sosial untuk melihat informasi. Namun, terlalu sering mengecek ponsel berkali-kali dalam beberapa menit, akan membuat perhatian Anda terganggu.

Kecemasan atau depresi

Selain memengaruhi kehidupan sosial, media sosial dapat membuat seseorang mengalami masalah kesehatan mental seperti kesemasan atau depresi. Penelitian yang dilakukan Origin pada bulan Maret, menunjukan bahwa 1000 dari generasi Z menyatakan bahwa mereka berhenti untuk menggunakan media sosial dan 41 persen menyatakan bahwa media sosial membuat mereka merasakan kecemasan, sedih, atau tertekan. Meskipun Anda tidak harus berhenti menggunakan media sosial, tetapi Anda bisa membatasi waktu untuk menggunakannya.

 

Baca juga :

 

KOMENTAR