Simpatisan MIT berasal dari DKI, Ini Penjelasan Divisi Humas Polri Terkait Penangkapan 32 Terduga Teroris

Jakarta, INAKORAN
Simpatisan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) ternyata ada juga dari luar Sulawesi seperti DKI Jakarta. Hal ini tentu mengagetkan banyak pihak karena DKI dengan julukan kota bisnis berkelas dunia justru sebagian orang memilih mendukung upaya pengrusakan tatanan dunia ketimbang memajukan dunia.
BACA:
New York Times Ungkap Hal Pribadi Dari Seorang Meghan Markle
Selama tahun 2020 Densus 88 Mabes Polri telah mencokok 32 terduga teroris kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan masing-masing terduga yang ditangkap memiliki peran berbeda.
Ada yang mencari pendanaan untuk MIT hingga ada yang datang ke wilayah Poso, Sulawesi Tengah untuk bergabung dengan kelompok MIT Ali Kalora. Mereka yang ingin bergabung datang dari sejumlah daerah.
baca:
BNPT Lakukan Koordinasi untuk Penyelidikan dan Pemulihan Korban Aksi Terorisme di Sigi
Simpatisan di luar Sulawesi Tengah seperti dari Jakarta, Sumatera dan tempat lain,” ujar Argo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/12/2020).
Argo menambahkan selain mendapat dukungan dari simpatisan Tanah Air, kelompok MIT Ali Kalora juga mendapat bantuan dari simpatisan luar negeri.
Mereka juga juga mendapat bantuan dana dari jaringan teroris di Filipina Selatan.
KOMENTAR