Solidaritas Untuk George Floyd, Skuad Dortmund dan Hertha Berlin Berlutut Sebelum Bertandingan

Dortmund, Jerman, Inako

Pemain Borussia Dortmund dan Hertha Berlin berlutut di lapangan sebelum mereka menggelar pertandingan lanjutan Bundesliga pada hari Sabtu sebagai bentuk penghormatan kepada George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata yang meninggal dalam tahanan polisi AS yang telah memicu protes di seluruh dunia dalam seminggu terakhir.

Pemain kedua tim berkumpul di sekitar lingkaran tengah dan berlutut sebelum memulai pertandingan Bundesliga, yang dimainkan di stadion Signal Iduna Park tanpa kehadrian penonton akibat pandemi COVID-19. Sementara itu, para pelatih dan staf mereka yang berada di bangku cadangan juga berlutut.

Awal pekan ini Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) memutuskan bahwa para pemain bebas menunjukkan dukungan mereka terhadap protes atas kematian Floyd. Beberapa pemain pekan lalu mengangkat baju mereka untuk menunjukkan pesan untuk mendukung protes.

Baca Juga: Bundesliga Kembali Bergulir Besok Dengan Sejumlah Syarat

Baca Juga: DFL Lakukan Tes Coronavirus Sebelum Liga Jerman Bergulir Kembali

Baca Juga: Javier Tebas Puji Manajemen Bundesliga

DFB mengatakan tidak akan mengambil tindakan terhadap simbol solidaritas dengan protes di AS dan di seluruh dunia.

Protes itu dipicu oleh pembunuhan Floyd di Minneapolis pada 25 Mei setelah seorang perwira kulit putih menahannya berlutut di lehernya selama hampir sembilan menit ketika rekan-rekan petugas berdiri.

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin juga mendukung agar para pesepak bola menunjukkan solidaritasnya kepada George Floyd.

"Sepak bola adalah olahraga yang membawa semangat toleransi, inklusi, dan keadilan. Nilai-nilai inilah yang dibawa oleh para pemain yang telah menunjukkan solidaritasnya untuk George Floyd," ujar Ceferin dikutip Pikiran-rakyat.com dari The Guardian.

Menunjukkan solidaritas dengan cara berlutut juga telah dilakukan beberapa klub Liga Primer Inggris yakni Chelsea, Newcastle United, dan Liverpool.