Sri Mulyani Akui Kenaikan Suku Bunga Tekan Investasi

Sifi Masdi

Tuesday, 03-07-2018 | 12:35 pm

MDN
Menteri Keuangan Sri Mulyani [ist]

Jakarta, Inako

Kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan minggu lalu diakui akan memberi tekanan terhadap sektor investasi yang menjadi salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, komponen pertumbuhan ekonomi yang paling mendapat tekanan saat ini adalah dari sisi investasi. Sebab, selain kenaikan bunga, ada faktor lainnya yang menambah tekanan pada investasi.

“Yang akan mendapatkan tekanan paling besar dari adanya tekanan global ini adalah investasi, karena dia akan dapat tekanan suku bunga naik. Selain itu bahan baku dan barang modal yang meningkat harganya,” ujarnya di Gedung DPR RI, Senin (2/7).

Ia melanjutkan, meski BI melakukan pengetatan kebijakan moneter, pemerintah berharap investasi yang sekarang ini sudah tumbuh mendekati 8% bisa terjaga momentumnya. Harapannya investsai tetap tumbuh 8% pada tahun ini.

“Caranya bagaimana? Walaupun suku bunga naik, BI lakukan relaksasi di sisi kredit, OJK akan lihat space-nya dalam perbankan, dan kami berikan insentif investasi. Itu semuanya supaya kami semua bisa lindugi momentum investasi supaya walau dia hadapi berbagai tekanan, dia tetap bisa dapat kompensasi dari pemerintah,” kata Sri Mulyani.

Selain itu, pemerintah juga bakal tetap mengkaji kebijakan lainnya untuk menjaga momentum investasi ini. “Kami review berulang-ulang karena yang melakukan policy-nya itu di luar negeri dan di luar kontrol kita,” ujarnya

 


 

KOMENTAR