Sri Mulyani Sebut Penyerapan Anggaran PEN Baru Capai 21,5%

Sifi Masdi

Monday, 24-08-2020 | 17:34 pm

MDN
Menkeu Sri Mulyani [ist]

Jakarta, Inako

 

Penyerapan anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) masih rendah. Hal ini bisa dilihat dari progres realisasinya.  Hingga 19 Agustus 2020, ternyata realisasi anggaran program PEN baru mencapai 174,79 triliun atau setara dengan 25,1% dari pagu sebesar RP 695,2 triliun.

BACA JUGA: Capello: Juventus Lakukan Kesalahan Besar Melepas Coman ke Bayern Munich

Apa yang menyebabkan realisasi penyerapan itu melambat?  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan alasan di balik perlambatan itu.

 

BACA JUGA: Anda Tertarik dengan Smartphone Samsung, Lihat Daftar Harga Diskon Hari Ini, 24 Agustus

Menurut Menkeu, minimnya realisasi penyerapan program PEN karena adanya usulan program baru. Padahal, datanya belum tersedia dan mekanisme penyaluran pun belum siap.

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan, bahwa sebelum anggaran itu digelontorkan perlu menambah dan revisi regulasi rumit karena berbenturan dengan berbagai aturan. Sementara di sisi lain,  perlu proses penganggaran uang cepat. Makanya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum bisa mencairkan anggaran begitu saja dicairkan bila program yang diajukan atau di bawah Kementerian/Lembaga (K/L) terkait belum komprehensif. 

 

BACA JUGA: Ini Daftar Negara yang Terjerembab ke Jurang Resesi Akibat Corona

Karena itu, Sri Mulyani mengharapkan Kementerian/Lembaga membuat aturan yang simpel sesuai dengan permintaan Presiden Jokowi.

“Ini yang diminta Presiden kepada K/L agar se-simple mungkin, namun tetap akuntabel,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (24/8).


 

KOMENTAR