Sri Mulyani Siap Luncurkan Berbagai Kebijakan untuk Dukung Investasi

Sifi Masdi

Wednesday, 31-10-2018 | 16:56 pm

MDN
Menteri Keuangan Sri Mulyani [ist]

Jakarta, Inako

Data yang dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan, terjadi penurunan realisasi investasi di Indonesia pada kuartal-III 2018. Merujuk data BKPM, realisasi investasi di kuartal III hanya sebesar Rp 173,8 triliun atau turun 1,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 176,6 triliun.

Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, seluruh kementerian terkait maupun pemerintah daerah (pemda) akan terus bekerjasama dan bekerja keras untuk meningkatkan investasi.

“Biar bagaimanapun investasi adalah satu sumber yang sangat penting untuk berbagai hal,” kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Selasa (30/10).

Sri Mulyani mengatakan, investasi penting untuk pertama, menciptakan kesempatan kerja dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Kedua, meningkatkan jumlah modal yang masuk ke Indonesia atau menciptakan nilai tambah yang makin produktif.

“Jadi sangat penting bagaimana pemerintah menjaga momentum perbaikan dari iklim investasi, tidak hanya di pusat tapi juga di daerah dari seluruh kementerian dan lembaga,” lanjutnya.

Dari sisi Kemkeu, Sri Mulyani menyatakan siap mendukung investasi melalui berbagai kebijakan seperti yang telah dilakukan sejauh ini. Antara lain, kebijakan tax holiday dan tax allowance yang menurutnya telah terbukti meningkatkan penanaman modal asing (PMA).

“Dalam enam bulan, kebijakan tersebut sudah mencapai investasi PMA maupun PMDN sekitar Rp 160 triliun. Kita harapkan momentumnya akan terus diperbaiki,” kata dia.

Kemkeu, lanjut Sri Mulyani, juga mendukung kebijakan di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk membuat sektor-sektor prioritas.

“Apakah itu pariwisata, manufaktur, atau sektor-sektor yang sifatnya hulu, kami akan menyiapkan agar instrumen keuangan negara selalu siap dan bisa digunakan secara tepat,” ujarnya.

 

 

KOMENTAR