Stres Dapat Memicu Naiknya Berat Badan, Ini Penjelasannya

Jakarta, Inako
Konon, stress bisa berdampak pada penurunan berat badan, karena saat orang stress, nafsu makan menurun sehingga bisa membuat badan Anda kurus.
Akan tetapi, pada sebgian orang, stress membuat gairah makan bertambah, dan dalam jangka waktu tertentu, hal itu memicu naiknya berat badan alias buncit.
Bagaimana menjelaskan hubungan antara stress dengan naiknya berat badan, berikut ini penjelasan ilmiahnya.
Saat Anda stres, tubuh akan melepaskan tiga jenis hormon, yaitu kortisol, adrenalin, dan norepinephrine.
Hormon adrenalin dan norephinephrine bekerja bersama dalam meningkatkan kewaspadaan tubuh untuk merespon sesuatu yang membuat Anda tertekan.
.jpg)
Efek dari kedua hormon tersebut hanya berlangsung sebentar sebelum akhirnya kembali normal dan digantikan dengan munculnya hormon kortisol.
Hormon kortisol sendiri memiliki berbagai kegunaan untuk tubuh yakni menjaga persediaan energi dengan merangsang metabolisme menggunakan lemak dan karbohidrat.
Kortisol juga berguna dalam menjaga keseimbangan cairan dan kadar gula darah serta menekan fungsi organ tubuh yang tidak digunakan.
Dengan kata lain, kortisol membantu tubuh agar lebih efektif ketika menghadapi situasi yang mengancam. Proses ini juga akan menghasilkan efek berupa peningkatan nafsu makan.
Sayangnya, jika stres tidak dapat dikendalikan, hormon kortisol yang masih ada dalam tubuh akan meningkat. Hal ini menyebabkan nafsu makan Anda naik saat stres yang tentunya bisa berujung pada berat badan yang bertambah.
Karena hormon kortisol menggunakan lemak dan karbohidrat untuk menjalankan laju metabolisme, Anda juga jadi cenderung menginginkan makanan yang manis dan berlemak.
Tahun 2015, Universitas Negeri Ohio melakukan penelitian dengan mewawancarai sekelompok wanita seputar hal-hal yang menjadi pemicu stress.
Sebelum diwawancara, mereka diberikan makanan tinggi lemak dan kalori. Setelah itu, peneliti akan menghitung tingkat metabolisme tubuh serta memeriksa kadar gula darah, insulin, trigliserida, dan kortisol dalam diri wanita tersebut.
Hasilnya, peserta yang memiliki pemicu stres membakar kalori jauh lebih sedikit dibandingkan dengan peserta yang sedang baik-baik saja.
Mereka juga memiliki tingkat insulin lebih tinggi yang juga akan berdampak pada penumpukan lemak dalam tubuh dan berakibat pada perut hingga jadi buncit.
Berdasarkan penelitian itu, lalu disimpulkan bahwa stress bisa membuat seseoarang mengalami kenaikan berat badan.
Jadi, naiknya berat badan, selain menujukkan tingginya gizi makanan yang dikonsumsi seseorang, juga sekaligus menjadi indikasi bahwa orang tersebut mungkin sedang mengalami stress.
TAG#stres, #berat badan, #berat badan naik
198735386

KOMENTAR