Swiftonomics Penting untuk Pariwisata, Sandiaga Berharap Indonesia Ikuti Jejak Singapura
JAKARTA, INAKORAN.COM
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sepakat dengan konsep Swiftonomics.
Swiftonomics adalah konsep dimana konser yang diselenggarakan penyanyi Taylor Swift bukan hanya meningkatkan jumlah wisatawan, tetapi juga membawa dampak ekonomi yang signifikan.
Sebelumnya pemerintah Thailand menuding Singapura membayar mahal penyanyi terkenal Taylor Swift agar tidak menggelar konser di negara Asia lainnya.
BACA JUGA: Pandangan Ganjar, Refly Harun, dan Yusril Ihza Mahendra Soal Hak Angket DPR
Merespons hal ini, Sandiaga sepakat dengan tindakan yang diambil pemerintahan Singapura. Dia menilai Indonesia juga membutuhkan ‘Swiftonomics’ untuk meningkatkan sektor pariwisata.
“Saya baru melihat sendiri dampak ekonomi konser Taylor Swift di Melbourne yang membawa dampak ekonomi yang sangat signifikan,” ucap Sandiaga dalam wawancara dengan sebuah media, dikutip Jumat (23/2/2024).
Diketahui Australia, Singapura, dan Jepang adalah tiga negara yang bisa meyakinkan penyanyi asal Amerika Serikat itu untuk memusatkan konsernya di negara mereka. Menurut Sandiaga, ketiga negara itu melakukan langkah yang tepat.
“Kemampuan ketiga negara itu merupakan bentuk kekuatan Entrepreneur Government, yang di mana pemerintah bekerja sama dengan dunia usahanya untuk meyakinkan Taylor Swift memusatkan konsernya di tiga negara asia pasifik ini,” ucap Sandi.
Sandiaga berharap, ke depannya Indonesia bisa lebih berinisiatif dalam melihat peluang pariwisata yang dapat meningkatkan perekonomian.
“Saya melihat bahwa kita harus lebih cepat berinisiasi dan lebih tepat dalam berkolaborasi sehingga kita tidak saling menyalahkan negara lain,” ucap Sandiaga.
“Kita bisa bekerjasama bagaimana caranya, mungkin ke depan ada aspek yang saling menguntungkan, bergantian, bekerja sama dan tidak berkompetisi yang tidak sehat,” tambahnya.
TAG#Taylor Swift, #Swiftonomics, #konser, #sandiaga uno, #pilpres 2024
190215326
KOMENTAR