Tahun 2020, Pemda Aceh Target Produksi 2,3 Juta Ton Gabah

Banda Aceh, Inako
Pemerintah Daerah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) provinsi itu menargetkan produksi gabah hingga 2,3 juta ton pada 2020.
BACA JUGA: Ratusan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen
Pemda Aceh berharap, jika target produksi gabah tersebut tercapai, maka perekonomian masyarakat akan semakin membaik pada tahun ini.
Kabid Tanaman Pangan Distanbun Aceh Safrizal di Banda Aceh, Jumat, mengatakan, untuk merealisasikan target itu, beberapa upaya akan dilakukan di antaranya adalah dengan memberi bibit padi dan paketan pupuk untuk para petani.
"Jadi upaya yang kita lakukan untuk meningkatkan produksi, tidak hanya kita berikan benih (padi) saja, tapi sekaligus dengan paketan pupuk NPK untuk meningkatkan motivasi petani," katanya.
Menurut Safrizal, ada tiga komoditas tanaman pangan yang menjadi fokus pengembangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Namun fokus utama kepada pengembangan produksi tanaman padi.
Ia menjelaskan tahun ini Aceh memiliki lahan luas tanam 429.000 hektare, dengan luas panen 407.000 hektare, serta produktivitas yang diharapkan mencapai 57,85 kuintal/hektare.
"Sehingga nanti produksi padinya itu bisa mencapai 2,3 juta ton lebih," katanya.
Menurut dia, Aceh merupakan salah satu daerah penyumbang pangan Indonesia, terutama gabah. Bahkan tahun lalu produksi gabah Aceh surplus hampir 1 juta ton. Sedangkan kebutuhan beras Aceh dengan penduduk 5,2 juta jiwa mencapai 600 ribu ton per tahun.
"Konsumsi beras kita masih tinggi dibanding Malaysia, Thailand, dan Singapura yang sudah di bawah 100 kilogram per kapita per tahun. Jadi dari produksi kita 2,3 juta ton dikurangi konsumsi dan kebutuhan lainnya maka kita surplus hampir 1 juta ton," katanya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, Distanbun Aceh dengan subsistemnya akan berupaya meningkatkan produksi padi di Tanah Rencong, dengan dukungan penyediaan sarana prasarana, penyuluh pertanian, dan lainnya.
TAG#produksi gabah, #aceh, #tahun 2020
198736080
KOMENTAR