Tampil Perkasa Lawan Korea Selatan, Indonesia Catat Sejarah Baru

Jakarta, Inakoran.com - Kemenangan Indonesia atas Korea Selatan di babak 8 besar tidak hanya mencatatkan sejarah baru untuk tim nasional. Berikutnya, Skuad Garuda Muda menargetkan tiket otomatis ke Olimpiade Paris 2024.

Timnas Indonesia kurang diunggulkan usai dipastikan bakal berhadapan dengan Korea Selatan. Pencapaian kedua negara di banyak turnamen sangat jomplang. Korea Selatan adalah negara langganan Piala Dunia, sementara Indonesia bukan.

Di level Asia, untuk semua kelompok usia, pencapaian terbaik Indonesia adalah lolos ke babak 16 besar, sementara Korea Selatan sudah meraih dua trofi dan tiga kali menjadi runer-up.

BACA JUGA: Kabar Baik! PSSI Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Hingga 2027

Di Piala Asia U-23, Korea Selatan berhasil keluar sebagai juara grup dengan menyapu bersih tiga laga, termasuk mengalahkan Jepang.

Namun, selama bola itu bundar, tidak ada yang tidak mungkin terjadi di lapangan hijau. Skuad Garuda Muda membuktikan hal tersebut.

Rafael Struick, pemain keturunan yang belakangan ini ramai dikritik karena performanya di timnas menurun, tampil sebagai bintang utama. Dia dua kali mampu membawa Indonesia unggul atas Korea Selatan, yakni pada menit ke-15 dan 45.

BACA JUGA: Shin Tae-yong Penuhi Dua Syarat PSSI untuk Perpanjang Kontrak sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Skor 2-2 di waktu normal dan babak perpanjangan waktu membuat nasib kedua negara ditentukan oleh tendangan dari titik putih. Pada babak ini, kiper Ernando Ari tampil sebagai pembeda.

 Dia berhasil menepis tendangan dua pemain Korea Selatan, membuat Indonesia unggul 11-10 dan lolos ke semifinal.

Secara keseluruhan, Indonesia tampil perkasa di hadapan Korea Selatan. Total 21 tendangan yang dilesakkan oleh Justin Hubner dan kawan-kawan, sementara Korea Selatan hanya membukukan 8 tendangan.

BACA JUGA: Mengapa Wasit Nggak Ngecek VAR Sebelum Usir Ivar Jenner Keluar Lapangan?

Lalu, lima tendangan Indonesia mengarah ke gawang, sementara Korea Selatan hanya melesakan dua tendangan. Selain itu, Indonesia unggul dari segi penguasaan bola, yakni 53 persen berbanding 47 persen.

Kemenangan ini mencatatkan rekor baru bagi Indonesia, yakni untuk pertama kalinya lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23.

Sebelumnya, Indonesia belum pernah menapaki putaran final Piala Asia U-23 karena selalu terhenti di babak kualifikasi.