Tarif Tuan Trump Panaskan Pasar Asia, IHSG Melorot Pagi Ini

"Bursa saham di Asia telah melakukan upaya untuk rebound pada akhir pekan lalu seiring dengan harapan bahwa AS dan China akan memasuki masa pembicaraan dan menenangkan kekhawatiran perdagangan"
Jakarta, Inako
Mayoritas bursa saham Asia terseok pada perdagangan pagi ini di tengah laporan bahwa pemerintah AS akan mengumumkan putaran baru tarif impor atas barang-barang asal China.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lebih dari 1% pada awal perdagangan hari ini, Senin (17/9/2018), di tengah pelemahan bursa Asia.
IHSG hari ini dibuka di zona merah dengan turun 0,39% atau 22,85 poin di level 5.908,43 dan lanjut melemah 1,12% atau 66,45 poin ke level 5.864,83 pada pukul 09.35 WIB.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada level 5.864,31 – 5.911,65. Padahal, pada perdagangan Jumat (14/9), IHSG berhasil melanjutkan penguatannya dan berakhir menanjak 1,25% atau 73,01 poin di posisi 5.931,28.
Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona merah dengan tekanan utama sektor aneka industri (-1,54%), infrastruktur (-1,44%), dan finansial (-1,41%).
Sebanyak 107 saham menguat, 171 saham melemah, dan 322 saham stagnan dari 600 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing turun 3,33% dan 1,63% menjadi penekan utama terhadap pergerakan IHSG.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 melorot 1,53% atau 7,93 poin ke level 511,06 pada pukul 09.35 WIB, setelah tergelincir ke zona merah dengan dibuka turun 0,60% atau 3,10 poin di level 515,89.
Indeks saham lainnya di Asia Tenggara bergerak variatif pagi ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,71%) dan indeks PSEi Filipina yang bergerak flat.
Tim riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan kecenderungan melemah, meskipun ditutup menguat pada akhir pekan lalu.
Namun, kekhawatiran kembali meningkat pada Jumat (14/9) ketika salah seorang sumber mengatakan kepada Bloomberg bahwa Trump memberi instruksi untuk melanjutkan pengenaan tarif, meskipun ada upaya dari menteri keuangan untuk memulai kembali pembicaraan dengan Beijing untuk menyelesaikan perang perdagangan.
Di sisi lain, China sedang mempertimbangkan untuk menolak tawaran pembicaraan perdagangan pemerintah Trump akhir bulan ini setelah adanya ancaman baru terhadap tarif impor dari Washington, Wall Street Journal melaporkan seperti dikutip Bloomberg.
Dilansir dari Reuters, hal itu ditambah likuiditas pada pasar yang tipis saat aktivitas perdagangan di bursa saham Jepang ditutup karena libur nasional.
“Eskalasi kemungkinan akan berlanjut dengan potensi kenaikan tarif impor menjadi 25% dan lebih banyak ancaman tarif. Sementara itu, China dapat menarik diri dari pembicaraan perdagangan,” papar analis JPMorgan.
Saham-saham yang mental pada awal perdagangan:
BMRI |
-3,33% |
BBRI |
-1,63% |
ASII |
-2,08% |
UNVR |
-1,49% |
Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:
MDIA |
+26,28% |
BNII |
+5,83% |
IMAS |
+12,44% |
BCAP |
+4,82% |
Sumber: Bloomberg
198735970
KOMENTAR