Terkait Denuklirisasi, Korut Juluki Menlu AS Pompeo Sebagai Gengster

Washington –
Kementerian Luar Negeri (kemenlu) Korea Utara melontarkan julukan yang pedas untuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompoe terkait isu denuklirisasi negara komunis itu.
Menurut Kemlu Korut, terkait pembicaraan mengenai program denuklirisasinya, Pompeo membuat tuntutan untuk Korut seperti seorang gangster.
Sebelumnya, Pompeo mendesak Pyongyang untuk melakukan denuklirisasi secara luas dan mengatakan bahwa beberapa jaminan keamanan bisa ditempatkan di atas meja selama proses ini.
Menurut Pompeo, sanksi terhadap Korut akan terus diterpakan hingga proses denuklirisasi rampung. Dia menilai, sanksi menjadi penjamin Korut akan memenuji semua janji mereka.
"Sanksi akan tetap berlaku sampai final, denuklirisasi sepenuhnya diverifikasi sebagaimana disetujui oleh Kim Jong-un. Meskipun kami didorong oleh kemajuan pembicaraan ini, kemajuan saja tidak membenarkan pengurangan sanksi yang ada," tukasnya.
Atas sikap dan pernyataan itulahg maka Pompeo dijuluki sebagai gangster oleh juru bicara Kemenlu Korut.
Akan tetapi, Pompeo menanggapi julukan itu dengan pengatakan bawha dirinya bukan ‘gengster’ seperti dituduhkan.
Bahka ia menyebut, jika tuntutan yang dia sampaikan seperti gangster, maka dunia adalah sebuah kelompok gangster yang sangat besar. Pompeo menegaskan, dia hanya mengulangi apa yang sudah disampaikan pihaknya dan hal ini sudah disepakati di Dewan Keamanan (DK) PBB.
"Jika permintaan itu seperti gangster, dunia adalah gangster, karena ada keputusan bulat di DK PBB tentang apa yang perlu dicapai," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (8/7).
TAG#Pompeo, #Menlu AS, #Denuklirisasi, #Korea Utara
190232153
KOMENTAR