Tidur Nyenyak Dapat Mencegah Terjadinya Serangan Jantung dan Stroke

Jakarta, Inakoran

Serangan jantung dan stroke merupakan dua kondisi kesehatan yang paling ditakuti. Serangan jantung terjadi ketika suplai darah ke jantung terganggu, sementara stroke, terjadi ketika suplai darah dan oksigen ke otak terhenti.

Serangan jantung dan stroke sering digambarkan sebagai akibat dari pembekuan darah atau penyempitan arteri akibat akumulasi kolesterol.

Secara prinsip, untuk jenis penyakit apapun, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Demikian juga dengan serangan jantung dan stroke.

Dilansir dari Timesnownews, sebuah penelitian menunjukkan bahwa 70 persen serangan jantung dan stroke dapat dicegah jika orang tidur nyenyak. Orang yang bisa mendapatkan waktu tidur delapan jam setiap malam, katanya memiliki peluang besar terhindar dari stroke dan serangan jantung.

Untuk membuktikan hal ini, peneliti melakukan penelitian dengan melibatkan 7203 orang sehat berusia di atas 50 tahun, selama satu dekade. Mereka diberi nilai nol hingga lima untuk panjang dan kualitas tidur.

Sebagian besar orang mendapat tiga hingga empat nilai sementara hanya 10 persen yang menunjukkan hasil terbaik.

Para ahli menyimpulkan bahwa serangan jantung dan risiko stroke 75 persen lebih rendah pada kelompok yang cukup istirahat. Untuk setiap poin tambahan, risiko penyakit turun 22 persen.

Bagaimana hubungan antara tidur nyenyak dengan kesehatan jantung?

Berdasarkan penelitian ini, para ahli menetapkan alasan mengapa tidur adalah suatu keharusan untuk hidup sehat.

Tidur malam yang baik, kata para ahli, memungkinkan tubuh untuk beristirahat, mengendurkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah.

Kurang tidur dapat meningkatkan peradangan di bagian otak yang mengontrol hormon stres atau kadar kortisol. Akibatnya, tekanan darah dan tingkat peradangan bisa tidak terkendali sehingga meningkatkan risiko penyakit jangka panjang.

Tentu saja, kiat dan saran yang disebutkan dalam channel ini, hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak boleh ditafsirkan sebagai saran medis profesional.

Anda diminta untuk tetap berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi Anda sebelum memulai program kebugaran atau membuat perubahan apa pun dalam hidup Anda.