Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan Batu Antimoni Ke Malaysia

Putussibau, Inako –
Upaya Tim gabungan TNI Pamtas dan Polsek Badau, Kapuas Hulu untuk mencegah terjadinya aksi penyelundupan sejumlah barang dari dan menuju Malaysia di daerah perbatasan Kalimantan membuahkan hasil.
Yang terbaru adalah kesuksesan tim gabungan dalam menggagalkan penyelundupan batu yang diduga jenis antimoni seberat 4,5 ton ke Malaysia.
"Satu unit truk yang mengangkut bongkahan batu antimoni secara ilegal itu kami tangkap di jalan tidak resmi di Desa Sebindang, Kecamatan Badau," kata Komandan Batalyon Satgas Pamtas Yonif 320/BP, Letkol Inf Imam Wicaksana, dihubungi Antara dari Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu.
Dijelaskan Imam, dalam operasi itu, pihaknya berhasil mengamankan kendaraan jenis dump truk bersama sopirnya bernama Rinda Yudi (24) sekitar pukul 09.00 WIB.
Penagkapan itu berawal, ketika tim gabungan TNI Pamtas bersama kepolisian Polres Kapuas Hulu melakukan patroli bersama di jalan tidak resmi.
Batu antimoni, kata Imam, berasal dari daerah Riam Menggelai, Kecamatan Boyan Tanjung yang diangkut ke Putussibau dan kemudian dibawa ke perbatasan untuk diselundupkan ke Negara Malaysia.
"Sopir itu mengambil batu antimoni ke Putussibau yang berasal dari Boyan Tanjung dengan upah Rp600 ribu," jelas Imam.
Lebih lanjut Imam mengungkapkan truk mengangkut antimoni itu melintasi Pos Satpam perumahan perkebunan kelapa sawit menuju jalan tidak resmi untuk bongkar muat di dekat perbatasan Indonesia - Malaysia.
Pukul 09.50 WIB, sopir pengangkut batu antimoni bertemu dengan tim yang sedang patroli.
TAG#batu Antimoni, #Penyelundupan, #Malaysia, #kalimantan barat
190215355

KOMENTAR