Trump Bersikeras Tidak Cabut Sanksi Untuk Korut

Inakoran

Tuesday, 24-04-2018 | 02:32 am

MDN
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pem

Washington, Inako



Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersikeras tidak akan mencabut sanksi untuk Korea Utara (Korut) sebelum Pyongyang membongkar program senjata nuklirnya.

Hal itu diungkap soerang pejabat senior pemerintah Trump kepada Wall Street Journal."Ketika presiden mengatakan bahwa dia tidak akan membuat kesalahan di masa lalu, itu berarti AS tidak akan membuat konsesi substansial, seperti mencabut sanksi, sampai Korea Utara secara substansial telah membongkar program nuklirnya," kata pejabat tersebut.

Dewan Keamanan Nasional AS juga berpendapat serupa. Administrasi Trump menginginkan rezim Kim Jong-un di Pyongyang harus benar-benar membongkar total program senjata nuklir sebelum denuklirisasi Semenanjung Korea dinyatakan berhasil.

"Kami mencari pembongkaran besar-besaran program nuklir Korea Utara terlebih dahulu hingga denuklirisasi tercapai, kampanye tekanan maksimum global akan berlanjut," kata Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih melalui seorang juru bicaranya kepada Reuters, yang dilansir Senin (23/4/2018).

Seperti diberitakan sebelumnya, Kim Jong-un telah mengumumkan bahwa mulai 21 April 2018 uji coba senjata nuklir dan rudal balistik antarbenua Pyongyang dihentikan atau ditangguhkan.

Alasan penangguhan tersebut demi mengamankan stabilitas strategis dan perdamaian. "Mulai 21 April 2018, uji coba nuklir dan uji coba rudal balistik antarbenua akan dihentikan," tulis kantor berita negara Korut, KCNA, mengutip pernyataan Kim Jong-un, pada rapat paripurna Komite Pusat Partai Buruh Korea (WPK).

"Pusat uji coba nuklir Korea Utara akan disingkirkan untuk memastikan transparansi penangguhan uji coba nuklir," imbuh KCNA.

KOMENTAR