Trump secara resmi dinominasikan oleh Partai Republik, memperingatkan 'pemilihan yang curang'

CHARLOTTE, North Carolina, INAKO
Presiden Donald Trump mengadopsi nada suram dalam sambutannya kepada Partai Republik yang secara resmi mendukung upayanya untuk masa jabatan kedua pada hari Senin (24 Agustus), memperingatkan tanpa bukti bahwa ia dapat menghadapi "pemilihan yang curang" pada bulan November, demikian dilansir Inakoran.com Selasa (25/8)
Trump mengulangi pernyataannya bahwa pemungutan suara melalui surat, fitur lama pemilu Amerika yang diperkirakan akan jauh lebih umum selama pandemi virus corona, dapat menyebabkan peningkatan penipuan. Pakar keamanan pemilu independen mengatakan penipuan pemilih cukup jarang terjadi di Amerika Serikat.
BACA JUGA:
Tim Kampanye mengatakan Biden akan diuji secara teratur untuk COVID-19
Trump berbicara pada hari pertama Konvensi Nasional Partai Republik yang berskala tajam di Charlotte, Carolina Utara, setelah dia menerima cukup suara untuk secara resmi memenangkan nominasi untuk mengambil alih saingan Demokratnya, mantan Wakil Presiden Joe Biden, dalam pemilihan 3 November.
"Satu-satunya cara mereka dapat mengambil pemilu ini dari kami adalah jika ini adalah pemilu yang curang," kata Trump. "Kami akan menang."
Anggota partai bertemu di tengah pandemi yang telah menewaskan lebih dari 176.000 orang Amerika, menghapus jutaan pekerjaan dan mengikis posisi presiden di antara para pemilih.
BACA JUGA:
Dijual Apartemen Taman Melati Yogya Rp 800 juta (Nego halus)
Seperti yang telah dia lakukan berulang kali, Trump menggambarkan tanggapan negara bagian terhadap infeksi COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona, dengan istilah yang sangat partisan, melakukan penguncian dan langkah-langkah lain yang direkomendasikan oleh pejabat kesehatan masyarakat sebagai upaya untuk memengaruhi pemungutan suara pada bulan November.
"Apa yang mereka lakukan adalah menggunakan COVID untuk mencuri pemilu," kata Trump. "Mereka menggunakan COVID untuk menipu rakyat Amerika - semua rakyat kami - dari pemilihan yang adil dan bebas."
Proses tatap muka, pertemuan yang jauh lebih kecil dari yang direncanakan semula, masih menandai kontras dengan Demokrat, yang memilih format virtual hampir seluruhnya daripada berkumpul di medan pertempuran pemilihan negara bagian Wisconsin. Perubahan itu dimaksudkan untuk mengurangi risiko penyebaran virus di acara politik.
Simak video Jembatan Youtefa dan Talenta Tukang Tipu dari tanah Papua
TAG#TRUMP, #BIDEN, #AS, #PEMILU NOVEMBER2020
190216409
KOMENTAR