Unjuk Rasa Berakhir Ricuh, Polisi Amankan Delapan Pendemo

Timoteus Duang

Friday, 01-04-2022 | 17:30 pm

MDN
Kericuhan dalam unjuk rasa di Nabire

 

Nabire, Inako

Delapan warga pendemo diamankan polisi dalam bentrokan antara aparat keamanan dan massa yang melakukan unjuk rasa di Pasar Karang Nabire, Kabupaten Nabire, Papua pada Kamis (31/03/2022).

Unjuk rasa itu bertujuan menolak Daerah Otonomi Baru (DOB) atau pemekaran di Kabupaten Nabire, Papua. Dua warga sipil yang tidak berkaitan dengan unjuk rasa itu menjadi korban keganasan massa.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut, bentrok bermula ketika salah satu oknum demonstran, berupaya menyerang anggota polisi. "Ada insiden massa yang berusaha menikam polisi tapi berhasil digagalkan oleh Provos, itulah pemicu kenapa terjadi benturan," ujar Fakiri di Jayapura, Kamis.

Tidak hanya menyerang apparat, massa juga diketahui menyerang seorang warga sipil yang berprofesi sebagai tukang ojek. Tukang ojek berinisial U itu dianiaya dan motornya miliknya dirampas massa.

"Awalnya korban sedang mengantar penumpang di dalam Pasar Karang. Tidak lama kemudian massa berlarian masuk ke arah Pasar Karang dan tiba-tiba korban dipukul di bagian pipi sebelah kanan yang mengakibatkan sobek di bagian pipi kanan," tutur Fakiri.

"Massa yang diperkirakan sekitar 20 orang kemudian juga mengambil paksa dan membawa kabur motor korban," lanjut Fakiri.

Fakhiri juga menambahkan bahwa Polisi telah mengamankan delapan orang demonstran.

"Ada delapan orang yang diamankan, mereka adalah, MK, SK, YD, NG, YK, YG, YG dan AG," kata Fakiri.

Fakhiri pun menyayangkan sikap pengunjuk rasa yang anarkis. Ia menegaskan, polisi tidak pernah menghalang-halangi siapa pun yang ingin menyampaikan pendapat, asal dilakukan sesuai aturan.

TAG#nabire, #papua, #fakiri

198732147

KOMENTAR