Update  Positif Virus Corona 2 Juni 2020: 27.549  Kasus

Sifi Masdi

Tuesday, 02-06-2020 | 20:56 pm

MDN
Jubir pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto [ist]

Jakarta, Inako

Pemerintah kembali mengumumkan jumlah orang yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 hari ini. Pada hari ini, Selasa (2/6/2020), jumlah kasus baru virus corona yakni  609 kasus. Dengan demikian jumlah total pasien yang terinfeksi virus corona hingga hari ini di seluruh Indonesia mencapai angka 27.549 kasus.

BACA JUGA: Update Infeksi Virus Corona Seluruh Dunia Per 1 Juni 2020: 6.259.243 Kasus

Hal ini diungkapkan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers Selasa (2/6/2020) sore, di Gedung BNPB, Jakarta.

BACA JUGA: Kalbe Farma Resmi Gandeng Genexine Inc. Kembangkan Vaksin Virus Corona

Menurut Yurianto, jumlah pasien  yang meninggal akibat virus corona hari ini di seluruh Indonesia mencapai 22 orang, sehingga jumlah yang meninggal secara keseluruhan di seluruh Indonesia hingga hari ini mencapai 1.663 orang.

Sementara untuk jumlah yang sembuh bertambah 298 orang sehingga menjadi sebanyak 7.935 orang.

BACA JUGA:  Pembangunan Bengkel Elektro Politeknik Negeri Padang Dukung Pengembangan SDM Unggul​​​​​​​

Untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 48.023, pasien dalam pengawasan (PDP) 13,213. Kasus covid-19 sudah tersebar di 34 provinsi 417 kabupaten/kota.

Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.

 

Dalam menghadapi kondisi New Normal, Yurianto mengatakan bahwa kunci dalam pengendalian Covid-19 adalah peran serta masyarakat.  Ia menambahkan bahwa dalam dalam pandemi covid-19 tidak bisa berfikir secara sektoral, sendiri-sendiri, dan kepentingan sendiri.

BACA JUGA: Lompatan Megyn Kelly ke NBC membuatnya keluar dari sorotan​​​​​​​

 “Adaptasi kebiasaan baru harus dilaksanakan. Kita tahu anak-anak kita termasuk rentan terhadap penyakit. Bisa seharian tidak keluar rumah, tetapi keluarga lain bisa tidak menyadari membawa virus ini,” tutur Yurianto.

Dalam beberapa waktu ke depan, sejumlah daerah mulai menjalankan kebiasaan baru. Ini bukan suatu euforia, artinya tidak bebas mengambaikan kebiasaan baru.

KOMENTAR