Utang Negara Diprediksi Tembus Rp16.000 Triliun Jika Prabowo Menang, Ekonom Imbau Gen Z Jangan Diam

Timoteus Duang

Tuesday, 16-01-2024 | 13:43 pm

MDN
Ekonom Senior INDEF Faisal Basri

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri mengimbau Gen Z untuk tidak diam menghadapi kemungkinan membengkaknya utang negara.

 

Pasalnya, generasi inilah yang akan menjadi korban dari utang negara yang ada sekarang.

“Karena yang bayar bukan mereka (pejabat sekarang). Utangnya itu 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, yang bayar ya adik-adik kita,” ujar Faisal dalam Political Ekonomi Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).

“Oleh karena itu, Anda terutama generasi Z jangan diam. Karena ulah generasi sekarang itu akan dibebankan ke Gen Z.”

Faisal memprediksi, utang negara akan menembus angka Rp16.000 triliun jika pasangan Prabowo-Gibran menang Pilpres.

Baca juga: Utang Indonesia Diprediksi Tembus Rp16.000 T Jika Prabowo-Gibran Menang, Ini Kata Dewan Pakar TKN

Hal ini terjadi karena pasangan ini kemungkinan besar akan melanjutkan program-program kerja Presiden Jokowi.

Menurut Faisal, Presiden Jokowi membangun banyak hal, tapi tidak bekerja keras meningkatkan pendapatan negara.

Akibatnya, negara harus bergantung pada utang supaya pembangunan itu terus berjalan.  

"Kalau kebijakan Jokowi dilanjutkan sama Prabowo dan Gibran, (utang negara) bisa jadi Rp16 kuadriliun. Lima tahun ini karena enggak kerja keras (untuk meningkatkan pendapatan negara)," kata Faisal.

Baca juga: Politisi Senior PDI Perjuangan Hargai Langkah Maruarar Sirait Pamit dari Partai

Faisal juga memprediksi, akhir tahun 2024 utang negara akan bertambah Rp700 triliun dalam bentuk utang baru karena banyak proyek yang belum selesai.

Dia menyebut, pemerintah seakan-akan meremehkan urusan menarik utang baru.

Hal itu terjadi karena bukan generasi mereka yang akan membayar utang tersebut, melainkan generasi-generasi yang akan datang.

Karena alasan itulah, Faisal mengimbau generasi muda, terutama generasi Z untuk tidak diam menghadapi urusan utang negara ini.

 

KOMENTAR