Vaksin Measles Rubella (MR) Lindungi Anak Dari Kecacatan

Binsar

Tuesday, 07-08-2018 | 11:03 am

MDN
Imunisasi Rubella pada anak [ist]

Jakarta, Inako –

Vaksin Measles Rubella (MR) boleh saja diperdebatkan soal kehalalannya oleh sejumlah pimpinan lembaga keagamaan, dan itu sah-sah saja dalam konteks keimanan umat. Namun, satu hal yang perlu mendapat perhatian, bahwa vaksin MR diberikan dengan tujuan melindungi anak dari kemugkinan menderita cacat.

"Kalau kena rubella, mungkin tidak meninggal, tapi cacatnya luar biasa, bisa mengalami kebutaan, ketulian. Kita cegah ini dengan imunisasi,'' ujar Menteri Kesehatan Nila Moeloek. 

Hal itu ditegaskan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Imunisasai MR, kata Menkes Nila, dapat melindungi anak dari kecacatan. Karena itu, kampanye imunisasi MR sendiri begitu gencar dilakukan pemerintah di seluruh wilayah nusantara.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kampanye imunisasi MR dilaksanakan dalam dua fase yakni pada Agustus-September 2017 dan bulan yang sama pada tahun 2018.

Upaya ini dapat memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella secara cepat, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Hingga saat ini tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah. Salah satunya dengan vaksin MR yang dapat mencegah kedua penyakit ini dengan baik. 

Ilustrasi [ist]


Untuk dapat memutuskan mata rantai penularan penyakit campak dan rubella maka diperlukan cakupan imunisasi minimal 95%. Dengan cakupan imunisasi MR yang tinggi pada sasaran usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun maka dapat melindungi kelompok usia yang lebih besar termasuk ibu hamil agar tidak tertular virus rubella, sebab 80% sirkulasi virus campak dan rubella terjadi pada usia tersebut.

Dengan kata lain, imunisasi MR dapat sebagai antibodi dan proteksi dari penyakit. Sementara imunisasi MR akan diberikan pada anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun pada bulan Agustus-September 2018 untuk seluruh wilayah di luar pulau Jawa dengan jumlah sasaran sekitar 31.963.154 anak selama masa kampanye.

Imunisasi MR masuk ke dalam jadwal imunisasi rutin segera setelah masa kampanye berakhir, diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan dan anak kelas 1 SD secara gratis.

Nila juga menegaskan pentingnya imunisasi measles dan rubella (MR). Imunisasi ini dapat memberikan perlindungan berupa kekebalan tubuh dari dua penyakit berbahaya tersebut. Data Kementerian Kesehatan tahun 2010 - 2017 mencatat 27.834 kasus campak dilaporkan.

 

Menurut Nila, gejala campak dapat terlihat dengan jelas. Diantaranya demam tinggi, mata merah dan timbul infeksi sehingga melekat dan tidak terbuka (kelopaknya) lagi. Kondisi ini juga bisa menyebabkan anak mengalami gangguan penglihatan hingga buta meski selamat. Namun yang lebih ditakutkan adalah perburukan bahkan hingga kematian.

Selain campak, penyakit rubella dan dampaknya juga luar biasa. Rubella merupakan penyakit akut dan ringan yang kerap menginfeksi anak hingga dewasa muda yang rentan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada tahun 2013 - 2017 bahwa sejumlah 31.449 kasus rubella telah dilaporkan. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja dengan gejala yang tidak spesifik.
 

KOMENTAR