Wadu... Kenaikan Harga Beras dalam Waktu Dekat, Kenapa Ya

Jakarta, Inako
Dwi Andreas Santosa, Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) memprediksi, produksi beras nasional pada 2019 kemungkinan tak lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu terpicu adanya gangguan produksi yang berpotensi muncul, akibat musim kemarau berkepanjangan.
Simak juga Video InaTV jangan lupa "klik Subscribe and Like" transfomasikan impian jadi kenyataan.
Pemerintah perlu mewaspadai risiko lonjakan harga beras dalam waktu dekat lantaran harga gabah di tingkat petani terpantau mulai naik dan target pengadaan dalam negeri Perum Badan Urusan Logistik (Persero) tahun ini terancam gagal tercapai.
Berdasarkan data AB2TI, saat ini rerata harga gabah di sejumlah wilayah sentra produksi mencapai Rp6.000/kg.
Harga tersebut terpaut jauh dengan harga pembelian pemerintah (HPP) dengan fleksibilitas 10%, yakni Rp4.030/kg dalam bentuk gabah atau Rp8.030 dalam bentuk beras sesuai Inpres No.5/ 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras oleh Pemerintah.
Dengan kondisi tersebut, Dwi pesimistis target pengadaan dalam negeri beras Bulog sejumlah 1,8 juta ton tahun ini dapat terealisasi. Terlebih, musim panen kedua atau panen gadu di sejumlah wilayah sentra produksi mulai terhenti.
TAG#Bulog, #Kementerian Pertanian
198735123
KOMENTAR