Wall Street tidak terlalu khawatir Trump dapat membatalkan pemilu

Hila Bame

Thursday, 12-11-2020 | 10:21 am

MDN
Ilustrasi (ist)

 

Jakarta, Inako

 

Para analis pasar keuangan percaya bahwa tidak ada yang bisa menghalangi Biden pada Januari 2021 mengambil alih kursi kepresidenan karena Ia telah mencapai ambang batas 270 elektoral College untuk menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46, demikian dilansir dari Reuters Kamis (12/11)

BACA:  

Trump melanjutkan perjuangan hukum yang berat dengan harapan bisa membalikkan kemenangan Biden

Investor saham AS telah menyatakan keprihatinan bahwa upaya Presiden Donald Trump untuk mengikuti pemilihan AS tanpa bukti dapat mengguncang pasar untuk sementara waktu, tetapi sedikit yang tampak sangat khawatir bahwa tantangan terhadap hasil akan berhasil.

BACA: 

Pemilu AS: Survei, investor menyukai Trump karena arah ekonomi Namun, Biden adalah pilihan mereka

Menjelang pemilu, para analis mengatakan risiko utama stabilitas pasar keuangan adalah kemungkinan Trump akan menggugat hasilnya jika dia kalah, atau menolak untuk meninggalkan kantor

 

Namun, meski skenario itu telah terjadi, indeks saham acuan S&P 500 naik sekitar 6 persen sejak Hari Pemilu.

 

Sektor-sektor yang diharapkan berkinerja lebih baik di bawah Presiden terpilih Joe Biden sedang melonjak, seperti stok ganja dan energi bersih. Stok swasta telah turun 8 persen atau lebih, mencerminkan proposal Biden untuk mengakhiri penggunaan fasilitas swasta oleh federal.

"Pasar percaya bahwa kemenangan Biden tidak mungkin dibatalkan," kata Maneesh Deshpande, kepala derivatif ekuitas di Barclays.

Dia mengatakan kinerja pasar konsisten dengan preferensi Wall Street untuk pemenang yang jelas daripada pertarungan hukum yang berlarut-larut seperti pemilu tahun 2000.

Kemudian, hasilnya mengudara selama lima minggu sampai Mahkamah Agung AS memutuskan Florida harus mengakhiri penghitungan ulang, menyerahkan pemilihan kepada George W Bush.

 

 

KOMENTAR