Warren Buffet Beri Peringatan Hati-Hati Beli Saham di Tengah Pandemi Covid-19

Sifi Masdi

Monday, 13-07-2020 | 13:13 pm

MDN
Investor Global Warren Buffet [ist]

Jakarta, Inako

Banyak pihak menilai investor kawakan Warren Buffett karena memilih menahan diri untuk tidak membeli saham saat harga saham saham jatuh. Padahal  sang miliader, seperti dirilis Yahoo Finance, Minggu (12/7/2020), masih memiliki uang tunai sebanyak US$ 137 miliar.

BACA JUGA: BLACKPINK Raih “Girl Grup” Terbaik di Juli 2020 Berkat Lagu “How You Like That“

Apakah menahan diri ini sebagai sebuah peringatan kepada para pemain  saham di tengah masih meningkatnya penyebaran virus corona atau pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini?

Beberapa waktu lalu perusahaan  Berskhire Hathaway milik Buffet memang telah melakukan satu kesepakatan signifikan selama pandemi ini yakni membeli aset transmisi dan penyimpanan gas milik Dominion Energy sebesar US$ 9,7 miliar.

BACA JUGA: Saham yang Layak Dicermati Hari Ini, 13 Juli 2020

Tetapi pembelian aset sebesar  US$ 9,7 miliar hanya dinilai sebagai langkah kecil saja. Buffet masih memilih memegang uang ditunai di tangan  ketimbang digunakan untuk membeli saham di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Berangkat dari pengalaman soal kondisi pasar terkini, Buffet merasa khawatir dengan sikap para pemain saham amatir, karena menurutnya, saat ini, Covid-19 sedang bermain di pasar saham.

BACA JUGA: Kekayaan Warren Buffet Masih Segunung, Meski Rajin Berdonasi​​​​​​​

Oleh karena itu, Buffett tidak suka membeli saham dan berspekulasi tanpa berpikir seperti yang dilakukan para trader harian, yang saat ini tengah bersemangat mengumpulkan saham-saham yang tertekan.

Pasar saham saat ini memiliki kemiripan dengan kondisi pada awal tahun 2000 saat terjadinya gelembung dot.com.

Buffett mengatakan, investor berfokus bukan pada apa yang dihasilkan oleh aset, melainkan pada apa yang akan dibayarkan oleh orang berikutnya.

Karena itu, Buffett memperingatkan investor untuk tidak terbawa arus. Sekarang bukan waktunya untuk berspekulasi karena pasar sendiri ibarat masih berada di atas es yang tipis.

 

 

 

KOMENTAR