Waspada, Mengabaikan Sarapan Dapat Merusak Fungsi Kognitif

Binsar

Tuesday, 04-10-2022 | 10:06 am

MDN
Waspada, Mengabaikan Sarapan Dapat Merusak Fungsi Kognitif [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Mungkin ada sebagian orang yang berpikir bahwa mengabaikan sarapan itu merupakan kebiasaan yang tidak memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan kognitif. Kelompok ini akan dengan mudah melupakan sarapan mereka setiap hari, tanpa berpikir sedikitpun tentang dampak negatif dari kelalaian itu.

 

Para ahli telah menekankan pentingnya sarapan yang berat dan sehat di pagi hari. Menurut para pakar, kebiasaan melewatkan sarapan akan berpotensi menurunkan fungsi kognitif.

 

Penelitian yang dilakukan para ahli dari Universitas Zhejiang, dan telah diterbitkan dalam jurnal Life Metabolism, menjelaskan dengan gamblang manfaat sarapan bagi kognitif seseorang.

 

Studi ini melibatkan 3.342 peserta dengan usia rata-rata 62 tahun dari database publik China Nutrition Health Survey (CHNS).

 

Berdasarkan kebiasaan makan para peserta, penelitian ini mengevaluasi makanan yang dimakan orang dan yang cenderung mereka lewatkan bersama dengan tes berbasis telepon pada fungsi kognitif seperti menghitung, mengingat, dan matematika dasar.

 

 

 

Sarapan mempengaruhi fungsi kognitif

Sarin makanan yang didistribusikan secara merata dan tepat waktu adalah kunci kesejahteraan kognitif. Karena itu, melewatkan sarapan dapat sangat merusak fungsi otak.

 

Ada orang yang melewatkan sarapan sebagai cara untuk menurunkan berat badan. Ada juga yang melakukannya karena mereka terlambat ke sekolah atau kantor. Ada pula yang beralasan karena mereka tidak merasa lapar di pagi hari.

 

Melewatkan sarapan akan mengurangi pasokan karbohidrat, gula dan lemak, yaitu nutrisi yang sangat terkait dengan peradangan dan menjadi penyebab penurunan kognitif dan demensia dalam jangka panjang.

 

Melewatkan sarapan mempengaruhi otak

Tubuh manusia membutuhkan bahan bakar berupa glukosa agar otak tetap berfungsi dengan baik. Melewatkan sarapan membuat otak kekurangan bahan bakar yang dibutuhkan sehingga memaksanya untuk mencari sumber energi dan kehilangan fokus.

 

Disarankan untuk tidak pergi lebih dari empat hingga lima jam setelah bangun tidur tanpa makan apa pun. Tidak hanya dapat memaksa fungsi kognitif menurun, kebiasaan itu juga bisa memicu kenaikan berat badan dari waktu ke waktu dan juga lonjakan gula darah.

KOMENTAR