Waspada, Nyeri Pada Leher Bisa Jadi Pertanda Kanker

Inakoran.com –
Sejumlah peneliti berpendapat, rasa nyeri pada leher bisa jadi indikasi adanya penyakit kanker. Leher, kata ahli, terdiri dari jaringan lunak sama seperti otot, pembuluh darah, dan saraf. Ada tulang belakang yang membentang di belakang, dan pipa udara di depan.
Nyeri leher sering dirasakan banyak orang dan membuay yang bersangkutan merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan umum di daerah leher dan kekakuan di otot leher dapat disebut sebagai nyeri leher. Rasa sakit dapat menyebar ke bahu, keluar ke lengan, tangan atau naik ke kepala, menyebabkan sakit kepala satu sisi atau dua sisi. Otot-otot di leher cenderung tegang, sakit dan terasa sulit untuk disentuh.
Nyeri leher umumnya terjadi karena strain otot atau jaringan lunak lainnya seperti ligamen dan tendon terkilir.
Cedera itu bisa disebabkan oleh kekuatan mendadak seperti whiplash yang mungkin terjadi selama kecelakaan mobil, atau mungkin karena tegang leher. Leher bisa tegang bahkan dengan membawa koper yang berat atau bahkan dari tidur di posisi yang salah.
Berikut penyebab umum nyeri leher, seperti dikutip dari Boldsky, awal September lalu.
1. Strain otot
Jika Anda membungkuk di atas komputer atau smartphone Anda selama berjam-jam, penggunaan berlebihan atau usaha sering memicu strain otot. Tindakan kecil seperti membaca di tempat tidur atau mengertakkan gigi dapat menyulitak otot leher.
2. Cedera
Jika ada kemungkinan kepala tersentak ke belakang dan kemudian maju, tegang jaringan lunak leher sering mengakibatkan cedera whiplash.
3. Kompresi saraf
Taji tulang dapat menekan saraf.
4. Sendi yang menua
Sendi leher Anda seperti sendi lain di tubuh Anda yang juga cenderung berkurang seiring bertambahnya usia. Osteoarthritis menyebabkan tulang rawan antara tulang belakang Anda memburuk.
5. Penyakit
Penyakit seperti rheumatoid arthritis, meningitis atau kanker juga bisa menyebabkan sakit leher.
Sangat jarang bahwa nyeri leher disebabkan oleh penyakit yang serius. Rasa sakit itu akan sering hilang dalam waktu seminggu. Hanya dalam beberapa kasus nyeri leher mungkin merupakan gejala meningitis.
Namun, benjolan yang tidak nyeri di leher Anda yang tidak hilang dalam rentang 3-6 minggu bisa menjadi tanda kanker.
Kanker di mulut atau tenggorokan bisa menyebar ke kelenjar getah bening di leher. Anda mungkin juga mengalami rasa sakit dan mati rasa di daerah kepala dan leher diikuti oleh kesulitan dalam mengunyah atau menelan.
198737806

KOMENTAR