Waspadalah! Gejala-Gejala Berikut Menjadi Tanda Anda Terkangkit Bakteri Kusta

Jakarta, Inako –

Penyakit kusta merupakan infeksi bakteri kronis dan progresif yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae. Bakteri ini mempengaruhi saraf ekstremitas, kulit, lapisan hidung, dan saluran pernapasan bagian atas.

World Health Organization (WHO) menerangkan, bakteri yang menyebabkan kusta berkembang biak dengan sangat lambat.  

Penyakt yang juga dikenal sebagai penyakit Hansen ini, memiliki masa inkubasi rata-rata (waktu antara infeksi dan munculnya gejala pertama) selama lima tahun. Artinya waktu antara infeksi terjadi sampai dengan munculnya gejala pertama tidak langsung terjadi. Bahkan, beberapa orang tidak mengalami gejala sampai 20 tahun kemudian.

Karena masa inkubasi yang begitu lama, orang jarang mewaspadai penyakit ini, apalagi orang awam amat sulit memprediksi bahwa dirinya sedang kemasukan bakteri mycobacterium leprae.

Namun, jangan khawatir, Laman Healthline, merilis gejala-gejala utama kusta yang bisa dipakai sebagai dasar dalam mengambil tindakan untuk mencegahnya.

Gejaa itu meliputi kelemahan otot, mati rasa di tangan, kaki dan tungkai serta adanya lesi kulit. Lesi kulit mengakibatkan penurunan sensasi sentuhan suhu, atau rasa sakit. Kondisi ini tidak sembuh, bahkan setelah beberapa minggu. Lesi kulit lebih ringan dari warna kulit normal atau dapat memerah karena peradangan.

Kusta menghasilkan borok kulit, kerusakan saraf, dan kelemahan otot. Jika tidak dirawat, penyakit ini dapat menyebabkan kecacatan parah dan cacat signifikan. Kusta merupakan salah satu penyakit tertua dalam sejarah. Referensi tertulis bahwa pertama yang diketahui tentang kusta sekitar 600 SM.

Kusta sering terjadi di banyak negara, terutama yang beriklim tropis atau subtropis. Namun, penyakit ini tidak terlalu umum di Amerika Serikat. The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa hanya 150 sampai 250 kasus baru didiagnosis di Amerika Serikat setiap tahun.