Yusril Menilai Keterangan Saksi Pemohon di Sidang MK Kemarin Ngawur

Jakarta, Inako
Profesor Dr Yusril Ihza Mahendra, ketua tim kuasa hukum Jokowi-Ma’ruf menilai, keterangan yang disampaikan para saksi pemohon dalam sidang di Mahkamah Konstitusi kemarin, sama sekali tidak menjelaskan apa-apa, alias ngawur.
Secara khusus ia menyoroti saksi Agus. Ia berpendapat, bahwa saksi Agus Maksum, yang dihadirkan oleh pemohon dalam sidang tidak jelas posisinya, antara saksi atau ahli sehingga yang dia bicarakan campur aduk.
"Sebenarnya saksi tadi tidak menerangkan apa pun, apalagi keterangannya tadi campur aduk antara saksi dengan ahli," ujar Yusril, di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu.
Yusril mengatakan bahwa keterangan saksi mengenai 17 juta daftar pemilih tetap (DPT), juga tidak diketahui saksi apakah memiliki atau bahkan menggunakan hak pilihnya atau tidak.
"Jadi yang paling penting dalam persidangan ini adalah kalau terjadi manipulasi, itu harus dilihat korelasinya dengan kemenangan Pak Jokowi atau kekalahan Pak Prabowo," ujar Yusril.
Menurut Yusril, keterangan saksi Agus Maksum tidak terkait dengan perolehan suara, maka keterangan tersebut dinilai tidak memiliki arti.
"Jadi tidak perlu ada yang dibantah, karena kita sudah dijelaskan bahwa yang membantah itu adalah KPU, langsung memutuskan angka-angka pemilih itu, itu kan sudah disepakati oleh pasangan calon, dan itu sudah disepakati para peserta pemilu," ujar Yusril.
Terkait kesaksian Agus yang menyerupai ahli, Yusril menilai bahwasanya seorang saksi tidak boleh melakukan analisis apalagi berpendapat.
Sementara itu berkali-kali Hakim Konstitusi Aswanto dan I Dewa Gede Palguna menegur saksi Agus Maksum supaya tidak berpendapat dan cukup menjawab singkat serta jelas seluruh pertanyaan yang diajukan.
Namun seringkali Agus justru memaparkan hal yang dinilai tidak perlu oleh penanya dan memberikan pendapat.
Simak juga video InaTV jangan lupa :klik Subscribe" agar selalu terhubung dengan info menarik lainnya.
TAG#Yusril Ihza Mahendra, #Kuasa Hukum, #Sidang MK, #Jokowi-Ma'ruf
190215087
KOMENTAR