100 Ribu-mu Bersama Indonesia Against Covid19 Lawan Virus Corona

Hila Bame

Sunday, 05-04-2020 | 18:42 pm

MDN
Lembaran seratus ribu lambang nilai perjuangan bersama INDONESIA Aginst Covid19(IAC) (Foto Inakoran.com)

 

Jakarta, Inako

 

Pemerintah Indonesia dari pusat hingga daerah telah bekerja keras memutus mata rantai penularan virus corona yang meregang nyawa manusia dan menghancurkan sendi-sendi ekonomi mulai dari sektor UMKM hingga bisinis berskala besar. 

Hingga  Minggu (5/4/2020)  Positif Corona Indonesia berjumlah 2. 273, sembuh 164, meninggal  dunia 198 orang yang  tersebar di berbagai wilayah Indonesia, ujar   A. Yurianto jubir pemerintah Indonesia, untuk penanganan corona covid19.

 

Rudi S Kamri,  dari Komunitas Anak Bangsa (KAB) dan INDONESIA Against Covid19,   dalam sebuah video yang dirilis menyampaikan,  "pemerintah jangan biarkan bekerja sendirian, saya mengetuk pintu hati setiap individu Indonesia untuk menyumbangkan seratus ribu rupiah guna penanganan virus corona covid19.

Jangan pernah menyerah senantiasa optimis, YO AYO Nyumbanglah seratus ribu-mu untuk ibu pertiwi, ajak Magdalena Hutagalung salah seorang Srikandi IAC-19. 

 

 

Gerakan Kemanusiaan Indonesia Against Covid-19 (IAC-19) bersama 15 komunitas lainnya , telah bekerja keras membantu penanganan Covid-19 dengan memberi bantuan ke beberapa rumah sakit, baik dalam bentuk penyediaan alat pelindung diri (APD), masker, sarung tangan, hand sanitizer maupun bantuan makanan untuk tenaga medis.

Sementara Koordinator IAC-19, A. Lourda Budidharma menjelaskan kepada awak media, banyak pekerjaan yang harus dilakukan IAC-19 dalam melawan Covid-19 via zoom teleconfrence, Sabtu (4/4/20) 

YO ..AYO #Bergerak Bersama

 

Kebutuhan tim medis, lanjut Lourda,  masihmemerlukan perhatian organisasinya (IAC-19)  karena masih banyak rumah sakit yang belum mendapat fasilitas kesehatan yang optimal, pungkas Lourda.

Dampak Susulan Covid-19

Covid-19 telah meregang paksa  ratusan jiwa rakyat Indonesia dan puluhan ribu nyawa manusia di belahan dunia lain di planet bumi. Virus bermahkota horor itu telah melumpuhkan jutaan entitas bisnis di dunia tak terkecuali Indonesia.

Pekerja sektor informal merupakan kelompok paling rentan terimbas, ketika kebijakan yang dikeluarkan otoritas kawasan memberlakukan Social Distancing, Physical Distancing dan berbagai larangan  lainnya guna menghambat lajunya penularan virus. 

Dampak baru yang dipicu Covid-19, khususnya para pekerja informal atau pekerja harian. Mereka juga menjadi perhatian IAC-19, ujar Lourda.

"Kita sedang berupaya berdayakan dapur-dapur, resto, kafe, katering yang saat ini tidak beraktivitas sehingga tidak harus merumahkan karyawan mereka dan distribusi bantuan pangan secara cepat dan tepat, dan tentu semua ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit," tutur Lourda, dalam video conference, Sabtu (4/4/2020).

YO ..AYO #Bergerak Bersama

 

INDONESIA Aginst Covid-19 (IAC-19) berkolaborasi dengan 15 komunitas antara lain, yakni Indonesia Health Care Forum (IndoHCF), Ikatan Konsultan Kesehatan Indonesia (IKKesindo), Komunitas Relawan Kesehatan Indonesia (Kreki), Asosiasi Helathtech Indonesia (Relawan StopCov.Id), Komunitas Anak Bangsa, I-ELIT, PPI DUNIA, Save Jakarta, Dantara, BPPRI, Rumah Jokowi, Asosiasi Prakarasa Indonesia Cerdas (APIC) for COVID-19, Galang Kemajuan (GK), Peduli Pangan Desa Kota, Sahabat Indonesia Maju (Sima).

Janga lupa sumbang Seratus ribu rupiah-mu, # Bergerak Bersama hadapi,  badai akan segera berlalu, Tak ada satupun yang abadi di bawah kolong langit, Simon Perez  pernah berucap (mendiang Menlu Israel) demikian corona, YO.. AYO Nyumbang.....

 

KOMENTAR