16 September Hari Jadi Resimen I Brimob Kedunghalang

BOGOR,  INAKORAN

Sarasehan Hari Jadi Resimen (Men) I Pasukan Pelopor, Kedunghalang, yang berlangsung dinamis di  Kesatrian "Karel Sadsuitubun" Mako Men I Kedunghalang, Bogor,  Senin (25/8/25), akhirnya  menetapkan 16 September sebagai Hari Jadi Resimen I Pasukan Pelopor dalam lingkup Korps Pasukan Pamungkas Polri tersebut.

Ketetapan di akhir Serasehan itu mengacu kepada  Surat Keputusan (Skep) Kapolri Nopol: SKEP/ 10/ 1997 tanggal 16 September 1996  tentang Validasi Korps Brimob Polri.

Skep semasa Kapolri Jenderal Pol. Dibyo Widodo tersebut  menegaskan tentang perubahan dari Satuan Brimob Pusat (Satbrimonpus) menjadi Brimob Men I berkedudukan di Kedunghalang.

Kini Men I berada di bawah Pasukan Pelopor (Paspor) yang dimpin oleh seorang perwira tinggi, Brigjen Pol. Gatot Mangkurat. Men I di bawah Paspor bersama Men II di Kelapadua, Men III di Cikeas, dan Men IV di Purwakarta.

Di bawah Korps Brimob Polri, selain ada Paspor, Pas Gegana, juga terdapat Pas Brmob I/ Sumatera berkedudukan di Sumut, Pas Brimob II/ Kalimantan, Sulawesi, NTT, dan NTB di Kaltim, dan Pas Brimob III/ Maluku, Maluku Utara, dan Papua di Timika, Papua.

Selain itu juga di seluruh provinsi terdapat Satuan Brimob yang secara struktural di bawah masing-masing Polda, namun pembinaannya tetap di bawah Korps  Brimob Polri.

Acara serasehan kemarin (25/8), dibuka oleh Danmen I Kombes Wahyu Widiarso, S.I.K., M.Si.  Menurut Wadanmen I,  AKBP Rizky Farasandhy, S.I.K., M.I.K. sarasehan ini merupakan event mematangkan dinamika usulan-usulan yang telah berkembang selama ini.

Serasehan dimoderatori oleh pemerhati budaya dan kepolisian Suryadi, M.Si, dengan para narasumber Wadankor Brimob Polri, Irjen Pol Ramdhani Hidayat, S.H., mantan Dankor Brimob Komjen Pol. (Purn).Drs. Unggung Cahyono, Irjen Pol (Purn) Drs. Syarief Gunawan, dan Komandan Paspor Brigjen Pol Gatot Mangkurat.

Seluruh narasumber adalah mereka yang pernah meniti karir di Men I Kedunghalang. Sementara para peserta  sebanyak lebih kurang 60 orang datang dari kalangan purnawirawan Brimob Kedunghalang serta para Pamen dan Para Danki masih bertugas di Men I Kedunghalang.

Dilihat dari penamaanya, Resimen ini  pernah menyandang nama Satbrimobpus, Resimen I Brimob, Satuan II Pelopor, Resimen II Pasukan Pelopor dan kini kembali menjadi Resimen I Pasukan Pelopor.
 

Secara historikal, Men I punya tautan dengan sejarah awal-awal kemerdekaan RI hingga era kekinian. Misalnya, dalam kaitannya dengan tugas-tugas terhadap pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) di Bandung, Jabar.

APRA di bawah pimpinan mantan perwira Belanda Kapten Westerling ini, sebagaimana tercatat dalam sejarah, sempat berhasil memengaruhi mereka yang tetap ingin adanya "negara boneka" Negara Pasundan. 

Selain juga, mereka upaya mengacau Kota Jakarta, dengan akan membunuh para tokoh bangsa yang baru pulang dari Konferensi Meja Bundar (KMB) di Belanda.

Sebagaimana dinamikanya, sarasehan membahas seputar perjalanan Men I Brimob dari masa ke masa. 

Dengan perbedaan pengalaman dan pandangan, sarasehan berjalan dengan sangat dinamis. Masing-masing narasumber mengemukakan pengalaman selama bertugas. 

Akan tetapi, ada  yang mengacu pada peresmian pendirian asrama pertama oleh Kapolri I, Jenderal Pol. RS Soekanto Tjokrodiatmojo pada 25 Agustus 1952.

 
Di lain sisi, ada pula yang melihat lebih layak tanggal 16 September. Alasannya, mengacu kepada Skep Kapolri tentang Validasi Satbrimobpus tertanggal 16 September 1996.

Akan tetapi, juga muncul pandangan tanggal yang mana pun, asalkan secepatnya ditetapkan akan makin baik, agar makin pasti.

Dengan mengacu bahwa sejarah adalah "Rekonstruksi Masa Lalu" dan bukan sekadar untuk kebanggaan masa lalu, melainkan dipetik hikmah keteladanannya oleh generasi pelanjut, sejalan dengan kalimat kendali moderator sejarawan Suryadi, akhirnya tanggal 16 September ditetapkan sebagai Hari Jadi Men I Kedunghalang.

Ketetapan tanggal ini ditandai oleh penandatangan ketetapan oleh keempat narasumber. "Ini merupakan naskah otentik," komentar AKBP Rizky Farasandy.

Rizky sebagai Ketua Panitia, usai sarasehan menyatakan akan berusaha membukukan dinamika perkembangan Resimen I hingga ditetapkannya Hari Jadi Resimen I Pasukan Pelopor **