25 Produk Reksadana Alami Penurunan yang Tak Wajar

Sifi Masdi

Monday, 09-09-2019 | 12:59 pm

MDN
Ilustrasi Reksadana [ist]

Jakarta, Inako

Banyaknya reksa dana (RD) saham yang berkinerja ekstrim negatif sejak awal tahun hingga Agustus 2019 turut membebani performa industri reksa dana dan pasar modal secara umum dengan mencatatkan return (imbal hasil) negatif.

Berdasarkan data Infovesta Utama, sejak awal tahun hingga Agustus 2019 (year to date), kinerja 226 reksa dana saham yang tercermin dari Indeks RD Saham Infovesta 90 (Infovesta Equity Fund Index 90) minus 3,85%. Padahal pada periode yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru berkinerja positif 2,16%.

Masih mengacu data tersebut, dari total 226 RD saham, sebanyak 107 produk berkinerja negatif, dan 36 produk di antaranya turun lebih dari -10%, sementara 25 produk lainnya bahkan anjlok lebih dari 40%.

Nah, sebanyak 25 produk RD saham dengan kinerja yang di luar kewajaran inilah yang masih membebani Indeks RD Saham Infovesta 90 sehingga performa reksa dana negatif sejak awal tahun.

Indeks RD Saham Infovesta 90 sudah mengecualikan 10% reksa dana yang kinerjanya terlalu ekstrim positif dan ekstrim negatif, masing-masing 5%.

Namun, meskipun acuan kinerja itu sudah beralih dari sebelumnya menggunakan Indeks RD Saham Infovesta yang belum disesuaikan dan masih mencakup seluruh produk yang dipantau, kinerja Indeks RD Saham Infovesta 90 masih terbebani kinerja reksa dana yang negatif.

"Ditambah [RD saham] yang ekstrim negatifnya, meski kami sudah normaliasasi dengan mengeluarkan 5% terbawah tetapi masih cukup banyak yang kinerjanya negatif," ujar Wawan Hendrayana, Head of Market Research Infovesta, kepada wartawan, Rabu pekan lalu (4/9/19).

Adapun beberapa RD saham dengan kinerja terburuk sejak awal tahun di antaranya adalah Millenium Equity Prima Plus, Pool Advista Kapital Syariah, Treasure Saham Berkah Syariah, Millenium MCM Equity Sektoral, dan Aurora Sharia Equity..

Dari nama reksa dana berkinerja terbawah tersebut, ada nama produk yang manajer investasinya baru berganti kepemilikan sehingga produk reksa dana perseroan tidak aktif lagi yaitu PT Millenium Capital Management yang sebelumnya bernama PT Millenium Danatama Indonesia.

KOMENTAR