Rekomendasi Saham Pilihan di Akhir Pekan

Sifi Masdi

Friday, 21-11-2025 | 08:26 am

MDN
Ilustrasi lantai Bursa Efek Indonesia [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak tertekan pada perdagangan Jumat (21/11/2025), setelah sehari sebelumnya ditutup menguat tipis 13,34 poin atau 0,16% ke level 8.419,91. Meski mencatat kenaikan, sinyal teknikal menunjukkan potensi pelemahan jangka pendekEquity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, menjelaskan bahwa IHSG membentuk pola candlestick shooting star pada penutupan Kamis. Pola ini sering kali menandakan potensi pembalikan arah tren, terlebih ketika didukung oleh indikator Stochastic RSI yang mulai bergerak menuju area pivot.

 

“Dengan kondisi ini, kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah menuju area 8.350–8.400 pada perdagangan Jumat (21/11),” ujar Alrich.

 

Beberapa rilis data ekonomi global diperkirakan menjadi katalis pasar pada akhir pekan:

1. Inggris : Retail Sales Oktober 2025 diproyeksi melambat menjadi 0,1% MoM dari 0,5% MoM pada September. S&P Global Manufacturing PMI Flash November 2025 diperkirakan turun tipis ke 49,5 dari 49,7.

 


BACA JUGA:

KNMP Poncosari Siap Ubah Stigma Kampung Nelayan Jadi Fondasi Ekonomi Pesisir

Harga Emas Dunia Menguat Lagi: The Fed Terbelah Soal Arah Suku Bunga

Rekomendasi Saham Pilihan: Kamis (20/11/2025)


 

2. Jerman : HCOB Manufacturing PMI Flash November 2025 justru diprediksi naik ke 50,1 dari 49,6, yang menunjukkan perbaikan sektor manufaktur.

 

3. Amerika Serikat : S&P Global Composite PMI Flash November 2025 diperkirakan turun ke 53,8 dari 54,6. Michigan Consumer Sentiment Final November diproyeksi melemah ke 50,3 dari 53,6.

 

Data-data ini berpotensi memicu kehati-hatian investor, terutama karena menggambarkan perlambatan aktivitas ekonomi di beberapa negara utama.

 

Head of Research Retail MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai IHSG pada hari ini rawan terkoreksi. Ia menetapkan level support di 8.399 dan resistance di 8.442.

“Investor juga akan menanti laporan data tenaga kerja AS, yakni Non-Farm Payrolls (NFP),” tambah Herditya.

 

Di tengah potensi koreksi IHSG, sejumlah saham tetap dinilai menarik untuk dicermati.  MNC Sekuritas memberikan rekomendasi sejumlah saham yang layak untuk dikoleksi, antara lain: CUAN (PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk) dengan rentang beli: Rp 2.380 – Rp 2.500; INKP (PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk) dengan target harga: Rp 7.950 – Rp 8.100; dan PANI (PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk) dengan  rentang beli: Rp 14.325 – Rp 14.650.

 

Sementara  Phintraco Sekuritas memberikan rekomendasi saham berikut ini: GZCO, WIFI,  INKP,  BBYB,  MEDC.

 

INKP menjadi saham yang direkomendasikan oleh kedua sekuritas, terutama karena saham sektor pulp & paper tersebut memiliki prospek yang cukup kuat di tengah volatilitas pasar.

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

 

 

 

KOMENTAR