4 Mitos Terkait Sindrom Ovarium Polikistik
New Delhi, Inako
Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah kondisi umum gangguan hormonal yang terjadi pada wanita usia reproduksi. Seiring meningkatnya kasus PCOS sejumlah mitos yang berspekulasi seputar sindroma tersebut juga muncul.
Kondisi ini, jika tidak ditangani, dapat meningkatkan risiko wanita terkena kanker endometrium (lapisan rahim).
Penelitian yang dilakukan sejumlah pakar kesehatan di India menyebutkan bahwa diperkirakan satu dari 5 wanita India menderita sindrom ovarium polikistik, yang juga dikenal sebagai penyakit ovarium polikistik (PCOD).
Mereka tidak menyebut secara pasti penyebab dari PCOS. Namun, ada sejumlah faktor yang mungkin berperan, termasuk kelebihan insulin dan faktor keturunan. Meskipun umum, kondisi ini terus menjadi sumber kesalahpahaman umum. Oleh karena itu, kami berbicara dengan Dr Kshitiz Murdia, CEO di Indira IVF, seorang spesialis IVF dan infertilitas, yang berbagi wawasannya sambil meletakkan mitos umum tentang PCOS.
Berikut empat mitos tentang sindrom ovarium polikistik yang perlu diketahui publik
Mitos 1: PCOS dapat disembuhkan dengan cara menurunkan berat badan
Fakta: Meski berolahraga selalu disarankan agar tetap fit dan menjalani hidup sehat, sayangnya belum ada obat untuk PCOS.
Obesitas dapat memperburuk ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, jadi dianjurkan untuk menjaga pola makan dan rencana olahraga yang sehat. Perubahan gaya hidup ini akan meningkatkan penggunaan insulin dalam tubuh, oleh karena itu mengatur kadar hormon dengan lebih baik. Menurunkan berat badan dapat meningkatkan ovulasi, namun ini bukan obat untuk PCOS.
Mitos 2: Wanita dengan PCOS tidak bisa hamil
Fakta: Wanita dengan PCOS dapat mengalami kesulitan dalam hamil karena ovulasi yang tidak teratur dan ketidakseimbangan hormon, tetapi dengan perawatan dan bimbingan yang tepat dari spesialis kesuburan, hal ini dapat dilakukan.
Ada banyak perawatan kesuburan, pengobatan dan bahkan teknologi reproduksi berbantuan (ART) seperti IVF yang dapat membantu wanita dengan PCOS untuk hamil.
Mitos 3: Siklus haid tidak teratur artinya PCOS
Fakta: Tubuh manusia dan fungsinya berbeda dari orang ke orang. Wanita biasanya memiliki siklus menstruasi dari 21 hingga 35 hari. Ada beberapa alasan mengapa menstruasi tidak teratur seperti diet ekstrim, fibroid rahim, gangguan tiroid, penyakit radang panggul, perubahan hormonal dalam tubuh dan bahkan stres.
Jika siklus Anda kurang dari 21 hari atau lebih dari 35, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mengetahui lebih banyak tentang alasan dan, jika diperlukan, rencana perawatan.
Mitos 4: Wanita dengan PCOS harus minum pil KB
Fakta: Pil KB biasanya direkomendasikan untuk mengatasi ketidakteraturan menstruasi yang terjadi akibat PCOS.
Namun, ada wanita yang ingin hamil, dan wanita yang tidak suka menggunakan alat kontrasepsi, disarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat secara holistik untuk menjaga hormon mereka dalam jangka panjang.
Faktanya, PCOS adalah kondisi yang umum dan berkembang di kalangan wanita, oleh karena itu penyebaran kesadaran tentang sindrom ini sangat penting. Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis Anda sebelum minum obat atau rencana perawatan apa pun. Dimungkinkan untuk menjalani hidup sehat dengan PCOS dengan mempertahankan gaya hidup sehat dan melacak perubahan tubuh.
TAG#kesehatan, #ovarium, #polikistik, #PCOS, #mitos tentang PCOS
188742789
KOMENTAR