6 Kebiasaan Anak Yang Memicu Batuk Pilek

Binsar

Friday, 09-08-2019 | 15:09 pm

MDN
Kebiasaan mencuci tangan pada anak yang bisa mencegah batuk pilek [ist]

Inakoran.com

Anak-anak berusia kurang dari 2 tahun umumnya rentan terkena pilek. Bahkan, mereka bisa terkena batuk pilek sebanyak 8-10 kali dalam setahun. Sedangkan pada anak yang usianya sudah lebih dari 2 tahun, batuk pilek bahkan bisa terjadi hingga 9-12 kali dalam setahun.

Secara umum, hal itu disebabkan karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sanggup melawan virus yang masuk.

Namun bukan hanya itu, beberapa kebiasaan buruk Si Kecil tanpa disadari juga bisa meningkatkan risikonya terkena batuk pilek. Berikut kebiasaan buruk yang memicu Si Kecil terserang batuk pilek.

1. Malas mencuci tangan

Kebanyakan anak-anak suka menyentuh dan memegang benda-benda di sekitarnya. Padahal benda-benda tersebut bisa saja menjadi sarang kuman penyebab penyakit. Saat menyentuh suatu benda, debu, kotoran, bakteri, virus, parasit, atau jamur yang ada di permukaan benda tersebut akan berpindah ke tangan Si Kecil.

Oleh karena itu, selalu ajarkan Si Kecil untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih selama 20 detik, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air kecil dan buang air besar, serta setelah bermain. Jika tidak ada air dan sabun, gunakan hand sanitizer khusus anak untuk membersihkan tangannya.

2. Menyentuh wajah

Menyentuh mulut, hidung, dan mata dengan tangan yang kotor dapat menyebabkan Si Kecil terkena batuk pilek. Kuman-kuman yang ada di tangan Si Kecil bisa masuk ke dalam tubuh melalui organ-organ tersebut dan membuatnya sakit.

Eits, tapi bukan hanya kebersihan tangan Si Kecil yang perlu diperhatikan, Bu! Tangan Ibu, Ayah, dan orang lain juga perlu dibersihkan dulu sebelum menyentuh Si Kecil, terlebih di bagian wajah.

3. Tidak berganti pakaian setelah pulang sekolah atau bermain

Virus dan bakteri penyebab batuk pilek dapat menempel dan bertahan hidup di pakaian selama berjam-jam. Jadi ketika Si Kecil pulang dari sekolah atau pulang bermain, minta dia untuk segera berganti pakaian dan mencuci tangan.

4. Berbagi penggunaan alat makan

Minum air dari sedotan atau gelas yang sama dengan orang lain juga dapat membuat Si Kecil lebih rentan terkena batuk pilek, meskipun orang lain itu adalah orang tua atau saudaranya sendiri.

Begitu pula halnya jika dia menerima suapan makanan dari sendok atau tangan orang lain. Terlebih jika orang lain tersebut memang sedang batuk pilek.

5. Susah makan dan minum

Ada sebagian anak-anak yang perlu dibujuk untuk mau makan atau minum, apalagi untuk makan sayur dan buah. Nah, malas makan dan minum, ditambah lagi kebiasaan jajan sembarangan, akan membuat Si Kecil lebih rentan terkena batuk pilek.

Kurangnya asupan nutrisi akibat kebiasaan tersebut dapat membuat daya tahan tubuh anak menjadi lebih lemah. Ujung-ujungnya, Si Kecil jadi lebih mudah terkena batuk pilek.

6. Susah tidur

Untuk menunjang tumbuh kembang dan daya tahan tubuhnya, anak-anak butuh waktu tidur yang lebih lama dari orang dewasa. Si Kecil usia 3-5 tahun membutuhkan waktu tidur sebanyak 10-13 jam sehari, sedangkan Si Kecil usia 6-13 tahun butuh tidur sebanyak 9-11 jam sehari.

Kalau Si Kecil kurang istirahat, daya tahan tubuhnya akan melemah sehingga dia lebih rentan terkena penyakit. Jadi, jangan heran kalau Si Kecil lebih sering sakit batuk pilek saat dia jarang tidur siang atau sering tidur larut malam.

Untuk membuat Si Kecil lebih nyaman saat sakit batuk pilek dan bisa tidur lebih nyenyak, Ibu bisa mengoleskan balsam yang mengandung bahan alami, seperti eucalyptus dan ekstrak chamomile, yang hangat dan memberikan efek relaksasi.

Namun, jika batuk pileknya tidak kunjung reda selama lebih dari tiga hari, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Di rumah, Ibu dapat mempercepat pemulihannya dengan memberikan Si Kecil makanan bernutrisi. Pastikan juga dia cukup minum air dan cukup istirahat.

 

 

KOMENTAR