6 Perjalanan Kereta Terlambat Karena Proyek Double Track di Purwokerto
Madiun, Inako
Perjalanan enam kereta yang melintas di wilayah PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mengalami keterlambatan pada Selasa pagi, 29 Januari 2019. Keterlambatan itu merupakan dampak pekerjaan proyek double track di wilayah Daop 5 Purwokerto pada Senin, 28 Januari 2019.
"Berdasarkan pantauan kami hingga pukul 05.00 tadi, ada enam kereta yang terlambat, kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko.
Keterlambatan waktu yang terjadi berkisar antara 42 menit hingga 78 menit untuk kereta dari arah barat (Bandung atau Jakarta) menuju timur (Surabaya atau Malang).
Adapun kereta yang mengalami keterlambatan, yaitu Ka 92 Malabar jurusan Bandung - Malang yang terlambat 78 menit ketika berada di Stasiun Kertosono. Selain itu, KA 44 Bima relasi Gambir - Malang terlambat 50 menit saat posisinya di Stasiun Baron.
Kereta 112 Mutiara Selatan relasi Bandung - Surabaya terlambat 72 menit ketika berada di Stasiun Madiun. Kemudian Ka 42 Gajayana relasi Gambir - Malang, posisi stasiun Geneng lambat 60 menit.
Kemudian, 182 Kahuripan relasi Kiaracondong - Blitar, posisi stasiun Sragen lambat 42 menit. Juga, Ka 50 Turangga relasi Bandung-Surabaya, posisi stasiun Ceper lambat 60 menit.
"Keterlambatan dihitung lama kereta di stasiun hingga melanjutkan perjalanan lagi," ujar Ixfan.
Disinggung tentang pekerjaan proyek double track yang dinyatakan penyebab keterlambatan kereta, ia mengatakan berlangsung di wilayah Daop 5 Purwokerto. Ada beberapa titik pekerjaan yang dilaksanakan, di antaranya penyambungan track jalur ganda antara Stasiun Kroya-Randegan-Kebasen.
Selain itu, dilaksanakannya pembongkaran jalur penghubung (s-curve) di km 376+400. Juga, penyambungan jalur kereta di km 375+650, 375+300 antara Stasiun Kroya - Randegan sehingga jalur menjadi lurus. "Serta kegiatan di emplasemen Stasiun Kroya," kata Ixfan.
TAG#Kereta Api, #Proyek Doble Track, #Purwokerto, #Terlambat
188623835
KOMENTAR