Adhyaksa Dault Klaim Pramuka Menjadi Pelopor Revolusi Mental
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengklaim Pramuka selalu menjadi yang terdepan dalam melaksanakan program revolusi mental yang digulirkan Presiden Joko Widodo.
Pernyataan itu ia sampaikan usai melantik Ketua Majelis Pembimbing Daerah dan Pengurus Kwartir Daerah 03 Gerakan Pramuka Sumbar 2017-2022 di Padang, Jumat (2/2/2018)
"Gerakan Pramuka menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi diri dan lepas dari pengaruh negatif. Ini menjadikan Pramuka terdepan dalam hal revolusi metal," katanya.
Agar tidak ketinggalan zaman dan menjadi yang terdepan, lanjut Adhyaksa, Gerakan Pramuka terus melakukan pembenahan dengan cara melaksanakan empat program utama, yaitu rebranding, strukturisasi, gerakan perubahan, dan membangun jejaring.
Rebranding maksudnya Gerakan Pramuka ini harus masuk dalam dunia teknologi yang berkembang pesat, tidak hanya terbatas pada pengetahuan "tradisional" seperti membaca jejak, survivor dan semacamnya.
Teknologi informasi yang berkembang pesat juga merevolusi persaingan dan perang di dunia. Perang sekarang tidak lagi menggunakan senjata, tetapi menggunakan teknologi dan informasi. Siapa yang tidak menguasai hal itu, akan tergilas.
Struktur organisasi juga harus dibenahi menyesuaikan dengan rebranding yang dilakukan agar program yang dibuat bisa saling dukung dengan wadah organisasi yang ada.
Gerakan pramuka juga mengobarkan semangat perubahan salah satunya dengan membangun jejaring yang lebih luas, tidak hanya di dalam tetapi hingga dunia global.
Namun sayangnya menurut Adhyaksa keunggulan Gerakan Pramuka dalam revolusi mental itu seakan kurang mendapat perhatian pemerintah, terutama dari segi anggaran.
Pada 2018 menurutnya tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk Gerakan Pramuka dari pemerintah pusat, padahal dulu anggarannya bisa mencapai 45 miliar pertahun.
TAG#Revolusi Mental, #Adhyaksa Dault, #Pramuka
182252192
KOMENTAR