Airlangga Hartarto Kunjungi Pasar Flamboyan di Pontianak untuk Pantau Harga dan Ketersediaan Kebutuhan Pokok

Timoteus Duang

Friday, 25-11-2022 | 15:58 pm

MDN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kunjungan ke Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (25/11/2022). Airlangga pastikan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di pasar tersebut stabil.

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto mengunjungi Pasar Flamboyan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Jumat (25/11/2022). Kunjungan itu merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke Pontianak dalam Pertemuan Tingkat Menteri dalam forum BIMP-EAGA dan Rapat Koordinasi TPIP-TPID.

 

Menko Airlangga memantau secara langsung tingkat harga dan ketersediaan pasokan sejumlah komoditas pangan pokok di pasar tersebut menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

“Saya didampingi oleh Pak Wagub dan Pak Walikota serta dari Bank Mandiri, Bank Kalbar, BSI, BNI, dan satu lagi BRI,” ungkap Airlangga.

“Tujuan kunjungan ke pasar ini karena kita akan mengadakan rapat dengan Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Tim Pengendali Inflasi Daerah terutama untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.”

 


Baca juga

Mulianya Tugas Mereka, Cegah Satwa Liar Tabrak Pesawat di Bandara Changi


 

Dari dialog Menko Airlangga dengan para pedagang, diketahui harga-harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, ayam, dan telur cukup stabil. Pasokan bahan pokok juga terpantau stabil dan dinilai bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selain berdialog dengan pedagang, Menko Airlangga juga menyaksikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis sebesar Rp1.18 triliun kepada lima orang debitur. Para debitur itu merupakan pedagang di Pasar Flamboyan.

Dana tersebut diserahkan oleh para penyalur dari BRI, Mandiri, BNI, BSI, dan Bank Kalimantan Barat. KUR itu adalah KUR Mikro dan KUR Kecil dengan besaran jumlah antara Rp40-Rp400 juta.

 


Baca juga

Mengapa Banyak Pekerja memutuskan Mundur dari Perusahaan pada Tahun 2022


 

Seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, disebutkan bahwa Program KUR merupakan salah satu program Pemerintah yang dioptimalkan dalam mendukung pengendalian inflasi melalui akses pembiayaan untuk penguatan kelembagaan petani.

“Tentu kita melihat bahwa Kalbar relatif baik inflasinya meskipun sedikit di atas nasional. Kalbar ini kira-kira 6% jadi kita berharap nanti bisa terus diturunkan dengan ketersediaan pasokan yang aman dan harga yang terjangkau,” ujar Menko Airlangga.

 

KOMENTAR