Alzheimer dan Demensia Itu Beda, Ini Penjelasannya

Binsar

Thursday, 25-03-2021 | 14:56 pm

MDN
Ilustrasi

 

 

Jakarta, Inako

Alzheimer dan Demensia adalah kondisi kesehatan yang dialami banyak orang seiring bertambahnya usia, biasanya di atas 70-an. Penurunan fungsi otak dapat berkontribusi pada penurunan kemampuan kognitif.

Seiring bertambahnya usia, organ kita mulai menyaksikan penurunan kapasitas kinerja puncaknya. Kita tidak dapat berlari secepat saat kita berusia 18 tahun. Demikian pula, saat mendekati usia tertentu, sel-sel otak manusia mulai merosot. Ini bisa jadi akibat dari banyak faktor.

Sayangnya, di negara kita, sangat sedikit orang yang mencari bantuan ahli geriatri dalam mendiagnosis dan menangani masalah terkait usia tua.

Menurut alz.org, demensia lazim di India dengan sekitar 4 juta orang dianggap menderita kondisi degeneratif.

Di tingkat global, lebih dari 44 juta orang hidup dengan kondisi tersebut. Tetapi kira jarang menemukan orang tua yang meminta nasihat tentang hal ini. Faktanya, banyak pengasuh dalam keluarga memutuskan bahwa anggota keluarga tersebut menderita demensia dan/atau kelupaan.

Orang yang menderita Alzheimer atau Demensia membutuhkan perawatan yang signifikan. Namun, perawatan yang tepat tidak dapat dilakukan kecuali pengasuh memiliki pemahaman yang jelas tentang kedua penyakit tersebut. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang perbedaan antara Alzheimer dan demensia.

Penyakit Alzheimer

Degenerasi sel-sel otak yang menyebabkan gangguan memori dan fungsi kognitif dikenal sebagai penyakit Alzheimer. Penjelasan pasti tentang penyebab yang mengarah pada perkembangan kondisi progresif ini belum ditemukan, namun, menurut para ilmuwan, Alzheimer adalah konsekuensi dari penumpukan plak (fragmen protein yang disebut beta-amiloid) dan kusut (protein yang disebut tau) di otak.  

Ini sebagian besar mempengaruhi orang tua dan faktor lingkungan dan genetik dapat menjadi kontributor risiko. Di India, penyakit Alzheimer mencakup sekitar 60-80% kasus demensia.

Demensia

Penurunan fungsi kognitif seiring dengan perkembangan usia disebut demensia. Ini adalah istilah umum dan jenis demensia yang paling umum termasuk Alzheimer, demensia tubuh Lewy, demensia vaskular, dan gangguan frontotemporal. Penderita demensia mengalami kesulitan dalam komunikasi, perasaan, dan emosi dengan tepat.

Tanda-tanda paling umum penyakit alzheimer meliputi:

Keterampilan komunikasi menurun; Kurangnya pemahaman tentang bentuk komunikasi visual dan audio; Kebingungan; Suasana hati dan perilaku berubah; Kurangnya kebersihan dan Kehilangan ingatan.

Tanda-tanda paling umum demensia meliputi:

Ketidakmampuan untuk berkomunikasi; Kesulitan dalam mengingat tempat, nama, dan informasi; Ketidakmampuan untuk melanjutkan tugas sehari-hari; Pengulangan aktivitas dan kata-kata; Kelupaan dan Penurunan fungsi kognitif.

KOMENTAR