Amerika Dituduh Lakukan Premanisme Perdagangan

Binsar

Friday, 13-07-2018 | 09:55 am

MDN
Presiden Amerika Serikat Donald Trump [ist]

Beijing, Inako – 

China menuduh Pemerintahan Donald Trump telah melakukan tindakan premanisme perdagangan (bullying), karena menaikan nilai perang dagang bilateral menjadi 200 miliar dollar AS, yang akan dikenakan tambahan 10 persen tarif bea masuk impor dari Cina. 

Terkait hal itu, Pemerintah China dikabarkan akan melakukan tindakan pembalasan terhadap Negeri paman Sam itu bila ia benar-benar mewujudkan keputusan yang dinilai preman itu.

Kementerian perdagangan China mengaku terkejut dengan tindakan presiden Trump  dan akan mengadukan ancaman ini kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

China masih belum menjelaskan rinci apa bentuk pukulan balik atau tindakan balas kepada Amerika. Namun secara jelas  mengatakan tidak bisa menerima tindakan Amerika dibawah kepemimpinan Trump.

Kementerian luar negeri China menggambarkan tindakan Amerika   sebagai ancaman dan pemerasan (bullying)  dan menegaskan kembali akan  melakukan serangan balik guna melindungi kepentingannya.

"Ini adalah pertarungan antara unilateralisme dan multilateralisme, proteksionisme dan perdagangan bebas, kekuatan dan aturan," kata Hua Chunying,  juru bicara kementerian luar negeri China
    
Pemerintah China dan rakyat China akan melakukan tindakan atau serangan balasan kepada Amerika, misalkan pengenaan tarif bea masuk yang lebih tinggi, penundaan pemeriksaan barang, menunda persetujuan investasi hingga kepada tindakan boikot konsumen.

Atau, membatasi warganya wisata ke Amerika Serikat,  atau melepas saham-saham mereka di perusahaan Amerika, yang nilainya bisa mencapai  115 miliar dollar Amerika, kata Iris Pang, seorang pengamat ekonomi China di ING Hong Kong,  dalam sebuah artikel yang disiarkan sebuah media bisnis milik pemerintah China.

Presiden China Xi Jinping [ist] 



Nilai  200 miliar dollar Amerika itu jauh melebihi total nilai barang impor dari Amerika Serikat, dimana pemerintah China   mungkin perlu memikirkan cara-cara kreatif untuk melakukan  tindakan balas kepada Amerika.

Sekedar diketahui, pekan lalu, Amerika memberlakukan tarif 25 persen pada impor China senilai 34 miliar dollar. China membalas dan memukul balik terhadap produk Amerika yang masuk ke pasar China.

KOMENTAR