Presiden AS, Donald Trump, Hubungan Dagang Dengan Cina Baik-baik Saja, usai Ancam Tambah Tarif

JAKARTA, INAKORAN
Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Minggu (12/10) bahwa hubungan perdagangan AS dengan Cina “akan baik–baik saja.” Pernyataan tersebut berubah dari pernyataannya pada Jumat (10/10), yang mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 100 percentage point untuk barang asal Cina, serta mengontrol seluruh ekspor software penting buatan AS ke Cina per 1 November 2025.
Trump menjelaskan bahwa ancaman tersebut didasarkan pada keputusan Cina untuk memperketat pembatasan ekspor rare earth minerals per 1 Desember 2025, yang juga meliputi peralatan yang digunakan untuk menambang dan memurnikan komoditas tersebut.
Cina sendiri memproduksi 90% processed rare earths dan rare earth magnets di dunia, yang digunakan antara lain dalam pembuatan kendaraan listrik hingga radar militer.
BACA:
Mineral Kritis adalah salah satu Mineral Yang Dibeli Amerika Serikat
Reuters melaporkan bahwa pembatasan ekspor rare earth minerals /mineral kritis/tanah jarang yang akan diterapkan Cina mencakup kewajiban eksportir untuk memperoleh lisensi sebelum mengekspor produk yang mengandung lebih dari 0,1% rare earth asal Cina atau yang diproduksi menggunakan teknologi Cina.
Lisensi akan diberikan bagi pihak yang memenuhi syarat, meski ketentuannya belum diumumkan.
China juga akan menolak permohonan ekspor rare earth minerals yang berkaitan dengan sektor pertahanan, serta meneliti secara ketat aplikasi yang berhubungan dengan semikonduktor canggih dan beberapa jenis artificial intelligence.
BACA:
Menanggapi ancaman Trump, pemerintah Cina mendesak agar kedua negara segera kembali berunding, meski menyatakan siap untuk mengambil tindakan balasan jika AS tidak mencabut kebijakannya.
Sebagai konteks, saat ini tarif impor AS untuk produk asal Cina mencapai 30%, sementara tarif impor Cina untuk barang asal AS sebesar 10%.
TAG#TANAH JARANG, #CINA, #ZINC
210782821
KOMENTAR