Amir Khan: Coronavirus Adalah Buatan Manusia Untuk Mengendalikan Populasi

Binsar

Tuesday, 07-04-2020 | 10:04 am

MDN
Petinju Inggris Amir Khan dan istrinya [ist]

Jakarta, Inako

Petinju Inggris Amir Khan percaya bahwa coronavirus itu bukan hanya sekedar wabah global yang bersifat alami yang dapat dianalisa secara sains dan medis, tetapi ia yakin hal ini terjadi by the sign, yang dirancang untuk mengendalikan populasi global.

Petinju berpenampilan nyentrik itu menanggapi berbagai postingan soal teori konspirasi terkait coronavirus yang tersebar di media sosial. Ia tidak menganggap pendapat itu sebagai kebenaran.

"Saya tidak berpikir bahwa coronavirus itu berasal dari China. Itu bohong, sungguh," katanya dalam Instagramnya.

"Orang-orang mengatakan bahwa wabah itu berawal saat sekelompok warga China mengonsumsi kelelawar dan ular yang bercampur racun. Omong kosong apa itu?"

Baca Juga: Bantu Perangi Corona, Petinju Amir Khan Nyumbang Gedung 4 Lantai Untuk Petugas Medis Inggris

“Coronavirus ini, coronavirus itu - Anda mungkin seperti saya bosan mendengarnya.

Dengan berkelakar, Amir Khan kemudian mengklaim bahwa pandemi itu mungkin sebagai selingan untuk penerapan menara sel 5G yang kontroversial itu.

Pasien coronavirus di Inggris [ist]

 

Sebelumnya, beredar postingan di medsos yang memaparkan serangkaian teori konspirasi di balik coronavirus. Dalam postingan itu disebutkan bahwa virus ini diciptakan di laboratorium sebagai bagian dari senjata biologis. Namun, tampaknya klaim tersebut akan segera terbantahkan dengan temuan para ilmuwan kali ini.

Baca Juga: Amir Khan: Duel Versus Pacquiao Adalah Bab Terakhir Dalam Karier Tinju Saya

Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari beberapa negara telah memunculkan kemungkinan menarik tentang asal mula virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19.

Diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine, salah satu skenario menunjukkan bahwa virus kemungkinan telah berada di dalam populasi manusia sejak bertahun-tahun lalu, dengan sifat tidak berbahaya, sebelum menjadi pandemi seperti sekarang.

 

KOMENTAR