B Residence Ganti Konsep

Hila Bame

Monday, 17-09-2018 | 15:32 pm

MDN
ilustrasi (ist)
"Ketika berinvestasi, penempatan sebagian capital pada instrumen yang tidak mengandung resiko, guna meraih apresiasi nilai dalam jangka panjang, keputusan berbasis pada analisis fundamental adalah alurnya"

 

Jakarta, Inako

Sahabat Inako, Anda tidak mau uangnya di deposito atau  membeli emas? Investasi properti boleh jadi satu pilihan menarik ( riil invesment ) untuk mengamankan uang serta membelanjakannya dengan cara yang baik dan terkontrol. 

Investasi riil diyakini akan meminimalisasi capital loss karena harga terus melonjak semisal rumah, tanah dari tahun ke tahunnya.  

Pengembang B Residence, PT Maju Gemilang Propertindo (MGM) Propertindo mulanya merencanakan pengembangan konsep kondominium hotel atau kondotel, namun setelah mempertimbangkannya kembali rencana itu tidak akan direalisasikan.

Lukas Buntoro Direktur Utama PT MGM Propertindo mengatakan rencana itu akan membuat konsumen yang berinvestasi menjadi kurang menarik. Pasalnya, hal itu justru membuat perusahaan akan bersaing dengan konsumen yang berencana untuk menyewakan kembali unit apartemennya.

"Konsep kondotel pun akhirnya kami hilangkan. Sebagai gantinya, nanti investor yang berminat menyewakan, maka unit apartemen B Residence juga bisa dikelola laiknya hotel oleh PT MGM Propertindo bekerja sama dengan operator Airbnb," katanya, Sabtu (15/9/2018).

Lukas menyebut pasar sewa hunian di kawasan BSD city ini cukup atraktif dibandingkan investor  meletakkan uangnya di deposito perbankan yang kini  suku bunganya tak lebih dari 5%.

 

Dia mengalkulasikan, potensi pendapatan dari sewa  ini adalah sekitar Rp250.000 --Rp300.000  per harinya dengan pangsa pasar utama para pengunjung dan penyelenggara pameran di ICE BSD.

Selain ICE BSD, keberadaan kampus-kampus di BSD city seperti, Prasetya Mulya, Swiss-German University, dan PPM juga akan menjadi segmen yang menarik bagi investor ataupun konsumen B residences.

Secara keseluruhan B Residence akan menempati area seluas 6.800 meter persegi di Edutown, BSD City, dengan total nilai investasi Rp1,1 triliun. Pendanaan akan dilakukan dengan ekuitas internal tanpa pinjaman perbankan.

 

Dalam rancangannya, ada 3 menara apartemen yakni Tulip, Rose, dan Lotus. Penjualan menara pertamanya Tulip sudah rampung dan dua menara lainnya masing-masing 82% dan 61%.

Lukas menyebut penjualan apartemen ini menyisakan sekitar 352 unit. Penjualan unit sisanya akan dikejar hingga habis akhir tahun ini dengan perkiraan total meraup Rp160--Rp180 miliar pendapatan penjualan.

Proyek ini telah mulai dibangun dan dijual sejak Oktober 2015 lalu dan saat ini progres fisiknya akan rampung akhir tahun ini, sehingga perusahaan menjadwalkan serah terima bertahap sudah dilakukan sejak awal 2019.

Menara Tulip, progresnya sudah tutup atap. Sementara dua menara lainnya Rose dan Lotus, menyusul dijadwalkan tutup atap awal November 2018.

Sejak dipasarkan pada 10 Oktober 2016, harga B Residence mengalami pertumbuhan 60% menjadi Rp 23 juta-Rp 24 juta per meter persegi dari sebelumnya Rp 15 juta per meter persegi.

"Harga unit-unit tersisa saat ini berada di angka Rp500 juta hingga Rp600 juta untuk unit terkecil," ucap Lukas.

TAG#B Residence, #Properti

188707293

KOMENTAR