Bank BSI Fokus pada Pengelolaan Bank Emas: Bagaimana Prospek Sahamnya?
Jakarta, Inakoran
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) kini tengah mengarahkan fokusnya pada pengembangan bisnis Bank Emas atau Bullion Bank. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kinerja BRIS dan memberikan peluang baru di sektor keuangan Indonesia yang terus berkembang. Dengan potensi yang besar dalam bisnis bank emas, BRIS berambisi untuk menjadi salah satu pelopor dalam industri ini di Tanah Air.
Bank BSI telah mengajukan lisensi sebagai bullion bank kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan menargetkan untuk memulai layanan emasnya pada tahun 2025. Prospek ini semakin solid seiring dengan diterbitkannya Peraturan OJK No. 17 tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bullion. Hal ini menandakan bahwa regulasi yang mendukung bisnis bank emas di Indonesia semakin kokoh.
Sebelum BRIS, Pegadaian telah lebih dahulu mendirikan diri sebagai Bank Emas pertama di Indonesia. Dengan izin yang diterbitkan OJK bernomor S-325/PL.02/2024, Pegadaian diizinkan untuk melaksanakan kegiatan usaha bullion yang meliputi simpanan, pembiayaan, perdagangan, dan penitipan emas.
BACA JUGA:
Utang Jatuh Tempo BI Capai Rp 922,4 Triliun, Melebihi Utang Pemerintah
Rekomendasi Saham Pilihan: Selasa, 14 Januari 2025
Harga Emas Antam Stagnan: Senin, 13 Januari 2025
Arah Baru Pasar Kripto di Bawah Donald Trump
Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, menegaskan bahwa kehadiran Bullion Bank adalah pilihan yang sangat baik bagi masyarakat Indonesia untuk menyimpan aset emas mereka.
"Harga emas berpotensi akan terus mengalami kenaikan di masa mendatang," ungkap Nico, seraya menambahkan bahwa emas merupakan nilai tukar yang mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat. Kehadiran bank emas ini diharapkan akan diterima dengan baik oleh masyarakat.
Dengan BRIS sebagai pengelola utama layanan bank emas, Nico percaya bahwa ekosistem keuangan berbasis emas di Indonesia akan semakin kuat. Menurutnya, BRIS layak mengemban tugas ini karena memiliki tingkat kemurnian emas yang memenuhi standar London Bullion Market Association (LBMA), yaitu minimal 99,5% hingga 99,9%.
BRIS tidak hanya diuntungkan oleh kemurnian emas yang dimiliki, tetapi juga sebagai salah satu bank syariah, pasar yang dimiliki jauh lebih besar dan terseleksi. "Lisensi Bank Emas ini akan menambah daya dorong bagi kinerja keuangan BRIS ke depannya, terutama dalam diversifikasi bisnis mereka yang semakin beragam," tuturnya.
Analis Buana Capital Sekuritas, James Stanley Wijaya, menilai bahwa manajemen BRIS tengah berupaya mendorong pembiayaan emas sebagai mesin pertumbuhan baru bagi bank. Mereka menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 5 hingga 6 kali lipat dalam lima tahun ke depan, dari saldo saat ini sebesar Rp 10,9 triliun per September 2024.
Pembiayaan emas BRIS menunjukkan daya tarik yang positif, tumbuh 6,7% Month on Month (MoM) dan 77,6% Year on Year (YoY), dengan saldo terutang mencapai Rp 12,4 triliun, setara dengan 4,5% dari total buku pembiayaan Bank BSI. James juga mencatat bahwa pembiayaan emas menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi, yaitu 13%, dibandingkan imbal hasil aset gabungan keseluruhan yang hanya 8,1%, dengan biaya kredit yang sangat rendah.
Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) BRIS per November 2024 mencapai Rp 561 miliar, meningkat 5,5% MoM dan 25,7% YoY. Hasil ini membawa total NPAT BRIS selama Januari hingga November 2024 menjadi Rp 6,2 triliun, tumbuh 21,6% YoY. Meskipun Cost to Income Ratio (CIR) meningkat menjadi 59,8% pada bulan November, hal ini masih dapat dikelola dengan pertumbuhan pembiayaan yang kuat dan margin bunga bersih yang stabil.
Dengan dominasi di industri perbankan syariah, BRIS dipandang sebagai pilihan menarik untuk investasi. Meskipun berada di tengah tantangan likuiditas dan suku bunga tinggi yang diperkirakan akan bertahan lama di tahun 2025, James tetap optimis terhadap prospek BRIS. Ia merekomendasikan untuk membeli saham BRIS dengan target harga Rp 3.500 per saham.
TAG#Bank BSI, #Investasi Emas, #BRIS, #Saham BRIS, #Prospek Saham, #Tabungan Emas, #Rekomendasi, # Bank Emas, # Bullion Bank, #Bank Syariah
188614500
KOMENTAR